Follow Us

Jangan Sampai Anda Kekurangan Tidur, Ini Dia Akibatnya!

Fransisca Wungu - Jumat, 24 Februari 2017 | 00:05
Jangan Sampai Anda Kekurangan Tidur Ini Dia Akibatnya
Fransisca Wungu

Jangan Sampai Anda Kekurangan Tidur Ini Dia Akibatnya

iDEAonline.co.id - Kebanyakan kita menganggap tidur sebagai kejadian pasif karena kita menutup mata dan semua fungsi jasmaniah kita berhenti. Namun, tidak seperti keyakinan kita, nyatanya, tidur adalah proses aktif yang melibatkan interaksi kompleks dengan fungsi metabolisme dan aktivitas dalam otak yang tinggi.

Eksperimen yang diberikan Dr. Pierre Maquet, seorang nurolog dari Institute of Neurology, Universitas College Landon, Inggris, pada bulan Januari 2000 membuktikan bahwa bagain otak tertentu akan aktif pada saat belajar atau melakukan tugas lain yang membutuhkan ingatan. Bagian otak ini akan kembali diaktifkan pada saat seseorang tidur, yang menyebabkan semakin kuatnya ingatan orang tersebut.

Tidur dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, kerja sistem saraf, pelepasan hormon pertumbuhan pada masa pertumbuhan, pembentukan protein yang dibutuhkan untuk perbaikan sel-sel yang rusak, dan menjaga kecantikan kulit dan wajah.

Beberapa faktor terkait tidur berikut memengaruhi kinerja dan aktivitas kita.

Tidur Malam

Terjaga secara terus-menerus, terlalu lelah dan butuh istirahat, sementara tubuh tak dapat mengontrol kebutuhan ini, kapan harus tidur dan kapan harus bangun, maka otak mengambil alih kontrol itu, dan tertidurlah kita.

Kurang Tidur

Mengalami ganggunan tidur atau tidak tidur beberapa hari sehingga mengalami defisiansi tidur yang menyulitkan otak untuk berfungsi.

Circadian Pacemaker

Jam neurologi atau jam dalam tubuh manusia yang mengatakan "sekarang tengah malam" atau "sekarang fajar" dan memberitahu kita kapan "malam" dan kapan "siang". Sementara karena alasan tertentu seseorang harus tetap terjaga di malam hari atau sebaliknya justru tidur di siang hari. Sangat berpengaruh pada pekerja shift yang merasa lelah terus-menerus karena mereka tidur siang selama beberapa hari, kemudian beralih tidur malam selama beberapa hari berikutnya.

Sleep Inertia

Perasaan tidak siap yang dirasakan kebanyakan orang saat pertama kali terbangun. Bagian otak yang bertanggung jawab atas konsolidasi memori tidak berfungsi optimal selama 5 hingga 20 menit setelah kita terbangun dan tidak mencapai efisiensi puncaknya selama beberapa jam. Terdapat masa transisi antara waktu saat kita terbangun dan waktu saat otak kita sepenuhnya berfungsi.

Foto:NDTV.com

Editor : Fransisca Wungu

Latest