iDEAonline.co.id – Pulau Komodo yang masuk dalam salah satu keajaiban alam dunia tak hanya menarik karena hewan liar dari zaman purbakala yang masih hidup, namun juga keindahan alamnya. Pantai putih kemerahan bahkan pink jadi buruan travelers setiap tahunnya.
Melansir Reservasi, ada 2 bulan yang tidak direkomendasikan untuk berkunjung ke Pulau Komodo, yaitu sekitar bulan Agustus-September. Hal ini tak lain karena aktivitas komodo yang jadi daya tarik utama itu sendiri.
Lebih lanjut, ternyata pada bulan Agustus, komodo jantan sedang masuk dalam puncak masa kawin. Sehingga mereka akan bertarung satu sama lain untuk memperebutkan komodo betina. Otomatis, mereka akan mencari tempat tak terganggu manusia dan masuk ke hutan lebih dalam.
Begitu pula di bulan September, adalah masa komodo betina bertelur dan menetaskan anak-anaknya. Sehingga di 2 bulan tersebut, komodo jarang ditemukan. Jika ditemukan pun emosinya kurang stabil karena sedang musim kawin dan rasa bertarung komodo jantannya sangat besar.
Lalu bagaimana cara membedakan komodo jantan atau betina? Cukup mudah dan tak perlu melihat kelaminnya. Cari saja di tubuh komodo tersebut apakah ada bekas cakaran atau tidak. Jika ada, bisa dipastikan itu adalah komodo jantan yang memang secara natural akan bertarung satu sama lain.
Dan perlu diingat, jika berkunjung untuk “memburu” penampakan makhluk buas ini harus ditemani pemandu agar tidak tersesat dan mengetahui harus melakukan apa. Jangan terlalu dekat karena tetap saja komodo adalah hewan liar. Selain menjaga keselamatan diri sendiri, kelestarian alam ini pun juga harus dijaga ya!