iDEAonline– Untuk membuat sebuah ruang sempit agar terlihat lapang, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Dari membongkar sekat, memasang cermin, hingga aplikasi warna.
Namun sekali lagi, cara-cara berikut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ruang yang dihuni.
Jika perlu, catat daftar kebutuhan yang Anda inginkan. Plus, konsultasikan dengan desainer berpengalaman agar hasil dapat optimal.
Berikut 7 cara membuat rumah mungil Anda terlihat lebih lapang.
1. Pilih Warna Cerah
Solusi paling mudah menjadikan hunian nampak lapang adalah pemilihan warna ruang yang cerah, mulai warna furnitur, dinding, maupun plafon.
Untuk lantai, warna lebih gelap dapat dipilih supaya ruangan tak terkesan datar.
Agar tak terlihat membosankan, penambahan warna aksen menjadi penting. Warna gelap seperti biru, merah, hijau atau bahkan hitam bisa ditempatkan pada sudut-sudut ruang.
Perbandingan warna cerah dan gelap sebaiknya berkisar 70%:30%.
2. Cermat Menempatkan Cermin
Aplikasi cermin bisa menghasilkan ilusi ruang yang lapang.
Namun, penempatan kaca pantul ini tak boleh sembarangan agar hasil optimal.
Penempatan cermin dengan ketinggian di atas sandaran kursi akan lebih efektif, sekaligus menghindari banyak refleksi.
Letak cermin juga sebaiknya berada di area yang kerap kita lihat, misalnya di pintu lemari atau bidang yang berhadapan dengan pintu utama. Jadi saat masuk ruangan, efek cermin tersebut langsung terasa.
3. Bongkar Plafon, Ekspos Jaringan
Dengan luas yang terbatas, Anda dapat memanfaatkan dimensi ruangan secara vertikal.
Anda bisa membongkar plafon untuk menghasilkan ruang hunian yang lebih lega.
Namun, butuh pekerjaan lebih untuk menciptakan ruang yang rapi. Jaringan listrik dan air yang terlihat harus dibersihkan.
Permukaan beton di langit-langit dan dinding yang terekspos juga harus dipoles ulang agar tak banyak debu menempel.
4. Bangun Ulang Sekat
Anda dapat mengganti dinding lama dengan material kaca tempered atau resin tembus pandang agar ruang tidak terlihat sempit.
Agar privasi tetap terjaga, Anda dapat melapisi partisi tersebut dengan stiker sandblast.
Alternatif lain, Anda bisa mengolah sekat berbahan kawat baja, kayu, atau bambu.
5. Desain Pembeda Fungsi Ruang
Untuk membedakan fungsi ruang, Anda tak perlu membangun dinding baru. Anda dapat membut batasan imajiner melalu penempatan layout furnitur.
Peninggian level lantai juga bisa dilakukan. Misalnya untuk ruang tidur, Anda meninggikan level lantai layaknya bale-bale, kasur lantas ditempatkan di atasnya.
6. Furnitur Multifungsi
Pastikan semua desain furnitur mempunyai fungsi ganda. Misalnya setiap furnitur yang ada di apartemen juga bisa berfungsi sebagai lemari simpan. Mulai dari ranjang, meja, kursi bahkan pintu.
Optimalkan pula sekat dinding penyekat kamar. Bila awalnya hanya berupa dinding gipsum, Anda dapat mengantinya dengan lemari atau rak dua sisi. Dengan fungsi sama, Anda dapat memperoleh ruang simpan baru.
7. Trik Peletakan Furnitur
Dari segi desain, sebaiknya orientasi peletakan furnitur memanjang dinding. Peletakan ini membuat ruang menerus yang lega dan tak menghalangi sirkulasi.
Sesekali furnitur juga bisa disusun melintang, asalkan desainnya bisa dipindah, dilipat, atau di putar.
Tujuannya, saat dibutuhkan ruang yang lebih lapang, furnitur yang melintang tersebut bisa dipindahkan.
Dengan melakukan 7 langkah di atas, ruang sempit Anda pun terasa lebih luas. Anda pun merasa lebih nyaman di rumah.