Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Intip Arsitektur dan Interior Gereja Santa Maria Tak Bercela, Korban Ledakan Bom di Surabaya

- Minggu, 13 Mei 2018 | 08:15
Bagian depan dan arsitektur gereja santa maria tak bercela di Surabaya
idea

Bagian depan dan arsitektur gereja santa maria tak bercela di Surabaya

Sekembalinya dari berobat, pastur H.A. Massen CM langsung melanjutkan pembangunan gereja tahap II dan akhirnya dengan pertolongan Bapa Yang Maha Kasih serta bantuan tak terhingga dari para umat paroki Ngagel; pembangunan gereja tahap II dapat diselesaikan dan diberkati oleh Mgr. J.A.M. Klooster CM.

Upacara peresmian dengan pengguntingan pita yang dikukuhkan oleh seorang Pejabat Kotamadya Surabaya dan disaksikan oleh Bimas Katolik, Kanwil Depag Dati I Jawa Timur.

Gedung gereja tahap II kemudian dipergunakan sebagai Gedung Pertemuan dan dapat disatukan dengan gereja tahap I; sehingga merupakan ruangan ibadah kebaktian yang dapat menampung sekitar 1.500 umat dengan balkon keliling kiri – kanan – belakang.

Menurut peneliti arsitektur Sylvi Sugianto periode pembangunan yang berbeda dari gereja Kelahiran Santa Perawan Maria dan gereja Hati Kudus Yesus dengan gereja Santa Maria Tak Bercela memberikan sentuhan gaya yang berbeda pula pada ketiga gereja tersebut.

Bermula dari fakta tadi, Sylvi mengangkat pembahasan mengenai kecenderungan gaya ketiga gereja Katolik di Surabaya tadi.

Untuk mengetahui kecenderungan gaya yang ada, Sylvi memakai landasan teori gaya dari berbagai zaman serta sejarah arsitektur yang mengupas sejarah gaya bangunan beserta karakteristik dan perkembangannya dari zaman ke zaman.

Berdasarkan landasan teori itu, Sylvi dalam laporannya mengulas ketiga gereja tersebut dengan fokus penelitian: elemen pembentuk interior (plafon, kolom, dan jendela) serta elemen pengisi interior (meja altar, gong, jalan salib, railing tangga).

Dari pembahasan tadi, akhirnya Sylvi menarik kesimpulan yang menjawab rumusan masalah yang ada, yaitu elemen pembentuk interior ketiga gereja Katolik tersebut cenderung mengandung unsur gaya Gothic dengan pengaruh gaya arsitektur Kolonial Belanda sedangkan elemen pengisi interior cenderung mengandung unsur gaya Modern dengan pengaruh lokal Jawa.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular