IDEAonline- Setelah keramik terbeli, ada masalah yang muncul. Seperti kurang jumlahnya, tidak sesuai dengan tema rumah, dan ukuran keramik yang terlalu besar atau terlalu kecil. Mungkin itu sekelumit "persoalan" yang akan muncul apabila tidak direncanakan dengan baik. Sebelum terlambat, yuk lihat tips belanja keramik agar tidak rugi!
Berkonsep Industrial, Ini Dia Rumah Lee Jong Suk dalam W-Two Worlds
Ciptakan Nuansa Sejuk, Tenang, dan Unik dengan Kamar Tidur Biru
Dekorasi Unik Ala Kedai Kopi dalam Drama Korea ini Bisa Banget Ditiru!
1. Ketahui kualitas
Keramik yang berkualitas tentu akan berdampak baik pada hunian. Ya, salah satunya adalah tahan dalam waktu lama. Jika belanja keramik,IDEA Loversbisa tanyakan kualitas keramik kepada petugas toko.
Umumnya, akan disarankan beberapa produk teratas. IDEA Lovers juga bisa mencari referansi produk berkualitas dengan searching di search engine seperti Google. Bisa juga dengan melihat kemasan produknya. Di setiap kemasan keramik juga diberi tanda lolos uji kualitas.
Baca juga:
Tinggal di Luar Negeri, Demam Motif Dedaunan Melanda Rumah @eyusman
Girly dengan Shabby Chic, Ini dia Kamar Han Hyo Joo dalam W-Two Worlds
Bak Museum Dirinya, Ini Dia Cafe Soo Milik Suzy yang ada di Gwangju!
2. Pastikan Jumlah
Seringkali kita kekurangan keramik saat memasangnya sehingga membuat kita bolak-balik ke toko untuk membelinya. Sebelum hal ini terjadi, pastikan jumlah keramik secara tepat. Mudah kok menghitungnya.
Cukup ukur luas (panjang X lebar) dinding atau lantai yang hendak dipasangi keramik. Satu dos keramik berisi 1m². Jadi, IDEA Lovers tinggal membagi saja. Namun, jangan lupa tambah dus cadangan untuk penggantian atau ada keramik yang pecah saat dipasang.
3. Sesuaikan dengan anggaran
Salah satu yang paling penting adalah merencanakan anggaran. Begitu juga saat belanja keramik. Perencanaan ini tentunya untuk menekan biaya agar tidak terlalu membludak. Jumlah tersebut membuat IDEA Lovers memilih bagian mana yang harus ditutup oleh keramik dan bagian mana yang menggunakan material yang lain.
4. Pastikan Penempatan
Penempatan di sini merupakan tempat yang nantinya keramik akan diaplikasikan. Misal, di carport, kamar mandi, atau kamar tidur. Area basah, kering, atau area luar ruang tentu memiliki spesifikasi berbeda untuk keramiknya. Begitu juga dengan dinding dan lantai. Biasanya, keramik untuk lantai jauh lebih kuat dan keras daripada keramik untuk dinding.
5. Sesuaikan dengan tema ruang
Tema yang spesifik tentu juga mempengaruhi pemilihan keramik. Bisa dari warna, corak, atau teksturnya. Utarakan tema yang diinginkan kepada desainer atau arsitek IDEA Lovers. Saran dari mereka akan membantu Anda dalam memilih keramik.
Selamat belanja keramik, IDEALOVERS!
Penulis : Sabrina Alissa