Follow Us

Girly Banget, Dekorasi Kamar Pesinetron Beby Tsabina Serba Pink

Stefani Arin - Kamis, 05 Juli 2018 | 17:00
beby tsabina | dok. instagram/bebytsabina
dok. instagram/bebytsabina

beby tsabina | dok. instagram/bebytsabina

IDEAonline - Cantik dan imut. Inilah kesan pertama ketika melihat pesinetron muda Cut Beby Tsabina. Perempuan berdarah Aceh ini dulu dikenal dengan rambut panjang hitamnya yang indah, tapi sekarang ia memberanikan diri untuk memangkas rambutnya jadi pendek, dan dicat berwarna pirang.

Penampilannya yang girly, ternyata tak hanya berasal dari cara berpakaiannya saja, tetapi juga tampilan kamarnya. Dilansir dari Youtube Channel Beby Tsabina, yuk kita intip bagaimana sih, interior di kamarnya?

beby tsabina | dok. instagram/bebytsabina
dok. instagram/bebytsabina

beby tsabina | dok. instagram/bebytsabina

Serba pink! Yap, ternyata Beby Tsabina memang menyukai warna pink, ya? Sesuai banget dengan karakternya yang menggemaskan. Kamar ini didekorasi layaknya seorang kamar princess di negeri dongeng.

Ukiran pada headboard dan frame-nya menguatkan kesan classic layaknya kamar seorang putri. Selain pink, Beby Tsabina yang pernah bermain dalam sinetron Roman Picisan ini, mengaku menyukai warna putih, sehingga ia memadupadankan kedua warna kesuakaannya pada ruang kamar.

Tak hanya dinding, warna pink yang lembut terlihat pula pada dekorasinya.

kamar beby tsabina | dok. youtube/BebyTsabinaTV
dok. youtube/BebyTsabinaTV

kamar beby tsabina | dok. youtube/BebyTsabinaTV

Baca juga:

Suka Hang out? Yuk Contek Konsep Dapur Mini Bar ala @ernandaputra dan @esinsilia

Ada Perosotannya! Begini Tampilan Ruang Bermain Alita, Anak Alice Norin

Rumah dekat dari Letusan Gunung? Perhatikan Hal Berikut Sebelum Membersihkan Debu Vulkanik!

Beralih ke meja make up-nya. Sebagai seorang publik figur, sudah pasti penampilan yang cantik harus dijaga. Begitu pula Beby Tsabina, dengan menyediakan meja make up-nya sendiri. Masih berwarna putih, bentuk cermin ovalnya mengingatkan kita akan ciri khas desain interior bergaya classic.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest