Follow Us

Bosan Hanya Mendesain di Atas Kertas, Mahasiswa Arsitektur Sulap Bus Bekas Jadi Rumah

Agnes - Sabtu, 04 Agustus 2018 | 16:00
Tiny House Movement
sfgate.com

Tiny House Movement

Tiny House Movement
Justin Evidon/inhabitat.com

Tiny House Movement

Pada bagian langit-langit, material yang digunakan menggunakan bahan plywood. Untuk membuat ruangan terasa lebih luas, Hank tidak menggunakan penyekat apapun dalam kendaraan ini.

Baca juga: Butuh Furnitur Multifungsi di Ruang Terbatas? Ini Solusinya!

Tiny House Movement
Justin Evidon/inhabitat.com

Tiny House Movement

Tersedia dua tempat tidur, meja kerja bahkan kursi yang bisa menampung beberapa orang sekaligus dalam ruangan. Selain mendapatkan pencahayaan alami, ruangan ini juga dilengkapi penerangan LED .

Tiny House Movement
Justin Evidon/inhabitat.com

Tiny House Movement

Tidak hanya kamar, tiny house movement ini juga dilengkapi dengan westafel bahkan toilet portabel. Hank memang belum melengkapi rumahnya dengan lemari pendingin ataupun kompor gas.

Tiny House Movement
sfgate.com

Tiny House Movement

Salah satu keunikan dari rumah bergerak ini adalah adanya sky light berupa lubang pada atap yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan langit ataupun memberikan cahaya alami pada siang maupun malam hari.

Baca juga: Ini Dia Inspirasi Desain Ruang yang Relaxing dan Homey, Yuk Intip!

Tiny House Movement
sfgate.com

Tiny House Movement

Selain sebagai proyek tugas akhir, rumah bergerak ini juga digunakan oleh Hank dan kawannya untuk liburan. Terhitung beberapa tempat sudah dikunjungi. Dari mulai San Fransisco, Las Vegas, Seattle, Portland dan beberapa kota di Amerika Serikat lainnya.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest