iDEAonline- Seperti halnya mahasiswa arsitektur lainnya, Hank Butitta hanya menggambar desain tanpa pernah merealisasikannya dalam bentuk rumah sungguhan.
Pria berusia 27 tahun itu adalah seorang mahasiswa Sekolah Arsitektur di Universitas Minnesota.
Sudah merasa bosan untuk menggambar desain di atas kertas, akhirnya ia memulai suatu projek mengubah bus sekolah menjadi rumah.
Bus seharga $ 3.000 yang dibelinya di Craiglist ini praktis menjadi proyek tugas akhirnya.
Dengan dibantu mentornya Adam Marcus, proyek senilai kurang lebih $ 9.000 ini memekan waktu hingga 15 minggu. Dari mulai protipenya hingga konstruksinya.
Berbeda dengan mahasiswa lainnya yang hanya mengerjakan tugas akhir dalam bentuk rancangan gambar, Hank justru mewujudkannya dalam sebuah karya yang terlihat wujudnya.
Menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Hank untuk menyulap bus dengan ukuran 68 meter ini menjadi sebuah rumah kecil atautiny house.Desain dan furniture yang digunakan juga harus nyaman namun tidak terkesan berantakan dan mengganggu mata.
Minimalis dan fungsional menjadi kunci utama dan tantangan baru yang dihadapi Hank.
Baca juga:Memilih Pindah Tim Pada Musim Depan, Inilah Hunia Mewah Pembalap MotoGP Jorge Lorenzo
Jendela bus tetap dipertahankan. Sirkulasi udara pada bus sempit ini dan pencahayaan alami menjadi satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh Hank.Keseluruhan interior ini diberikan elemen dan warna kayu sederhana. Ini menjadi salah satu tips untuk membuat ruangan menjadi lebih terang.
Pada bagian langit-langit, material yang digunakan menggunakan bahanplywood. Untuk membuat ruangan terasa lebih luas, Hank tidak menggunakan penyekat apapun dalam kendaraan ini.
Baca juga:Butuh Furnitur Multifungsi di Ruang Terbatas? Ini Solusinya!
Tersedia dua tempat tidur, meja kerja bahkan kursi yang bisa menampung beberapa orang sekaligus dalam ruangan.Selain mendapatkan pencahayaan alami, ruangan ini juga dilengkapi penerangan LED .
Tidak hanya kamar,tiny house movementini juga dilengkapi dengan westafel bahkan toilet portabel. Hank memang belum melengkapi rumahnya dengan lemari pendingin ataupun kompor gas.
Salah satu keunikan dari rumah bergerak ini adalah adanyasky lightberupa lubang pada atap yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan langit ataupun memberikan cahaya alami pada siang maupun malam hari.
Baca juga:Ini Dia Inspirasi Desain Ruang yang Relaxing dan Homey, Yuk Intip!
Selain sebagai proyek tugas akhir, rumah bergerak ini juga digunakan oleh Hank dan kawannya untuk liburan. Terhitung beberapa tempat sudah dikunjungi. Dari mulai San Fransisco, Las Vegas, Seattle, Portland dan beberapa kota di Amerika Serikat lainnya.
Bagaimana menurutmu IDEA Lovers, keren kan tugas akhir Hank ini?