Perancah didirikan di dalam bangunan untuk melestarikan dan menjaaga struktur bangunan aga tetap kuat.
Saat berada di dalam, pengunjung akan mengalami sesak di beberapa bagian karena bau dan hawa lembab.
Bangunan yang masih ada dan dipertahankan di pulau ini di antaranya adalah cavana, gereja, rumah sakit, suaka, menara lonceng dan perumahan serta bangunan administrasi untuk pegawai.
Menara lonceng adalah struktur yang paling terlihat di pulau, dan tanggal kembali ke abad ke-12.
Menara ini milik gereja San Vitale, yang dihancurkan pada tahun 1806 dan digunakan kembali sebagai mercusuar.
Baca juga : Ice Cream World, Museum Selfie Terbaru di Jatim Park 3 Malang
Sebuah jembatan menghubungkan pulau tempat bangunan berdiri dengan pulau kecil yang isisnya pohon dan ladang.
Benteng segi delapan berada di pulau ketiga yang terpisah, di samping pulau dengan bangunan-bangunannya, tetapi tidak terhubung dengannya.
Benteng itu sendiri saat ini hanya terdiri dari benteng tanah yang dihadapi di luar dengan batu bata.
Pulau ini mengandung satu atau lebih lubang wabah.
Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa 100.000 orang meninggal di pulau itu selama berabad-abad. (*)