Follow Us

5 Karya Arsitek Asal Belanda di Bandung, Nomor 3 Tempat Setya Novanto Mendekam

Hikmah - Selasa, 14 Agustus 2018 | 20:37
Schoemaker, arsitek asal Belanda

Schoemaker, arsitek asal Belanda

IDEAonline - Berperan besar dalam perancangan masterplan kota Bandung kuno, Charles Prosper Schoemaker adalah salah satu dari tiga arsitek besar di Hindia Belanda sebelum perang dunia II.

Dalam rancangannya, Schoemaker berupaya memadukan unsur budaya timur dan barat dalam desainnya.

Tak heran, kalau desain bangunanya menjadi landmark di Bandung hingga saat ini.

Kira-kira apa saja ya? Yuk, intip.

1. Observatorium Bosccha

schoemaker

schoemaker

Baca Juga: Trik-Trik Ini Ampuh Kurangi Panas dalam Rumah Lho, Yuk Cari Tahu!

Dibangun pada tahun 1925 hingga 1927, bangunan bergaya art deco ini dipengaruhi oleh rancangan arsitek Frank Lloyd Wright.

Sebagai salah satu observatorium tertua di Indonesia, Boscha berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Institut Teknologi Bandung.

2. Gedung Merdeka

schoemaker

schoemaker

Siapa yang tak tahu gedung merdeka? Sebagai salah satu tempat bersejarah, bangunan ini menjadi saksi diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.

Bersama dengan Van Galen Last, Schoemaker kembali merancang bangunan ini dengan gaya art deco.

Baca juga : 3 Material Ini Buat Proses Pembangunan Rumah Cepat Selesai Lho!

3. Penjara Sukamiskin

schoemaker

schoemaker

Baca Juga: Berhijab, Anak Jihan Fahira Pilih Tinggal di Asrama Sekolah Seperti Ini

Tempat para napi tipikor ini ternyata juga dibangun oleh Schoemaker loh.

Dengan gaya arsitektur modern fungsional, ia membangun penjara ini bersama muridnya, Soekarno. Ironisnya, penjara ini juga pernah memenjarakan Soekarno.

Model bangunan ini mirip dengan penjara Alcatraz yang populer pada akhir era abad ke-19 dan awal abad ke20.

4. Hotel Preanger

schoemaker

schoemaker

Dibangun tahun 1889, Hotel Preanger diperuntukan untuk para tuan tanah yang berkunjung ke Bandung pada zaman itu.

Kembali mengusung gaya art deco, Schoemaker mengonstruksi bangunan ini pada 1928.

Dengan komposisi bertingkat dengan pola asimetris, bangunan ini dilengkapi menara pada bagian tengahnya.

Menara tersebut sarat dengan unsur dekoratif dan memiliki banyak ornamen berpola geometeris, zig-zag, dan abstrak.

Baca juga : Proses Renovasi Rumah Zohri Hampir Selesai, Seperti Ini Penampakannya

5. Villa Isola

schoemaker

schoemaker

Dibangun di lahan seluas 120.000 meter persegi, Villa Isola berdiri pada tahun 1933.

Berada di antara Lembang dan Bandung, Villa Isola memiliki atap mendatar yang menabrak kebiasaan bentuk atap kerucut di bangunan.

Uniknya, perbedaan tinggi lahan membuat bangunan ini memiliki perbedan jumlah lantai jika dilihat dari sisi yang berlawanan.

Dari sisi utara, Villa Isola terlihat memiliki tiga lantai. Sedangkan jika dilihat dari sisi selatan, bangunan ini terdiri dari empat lantai.

Baca Juga: Desain Smoking Room Bandara di Bandung Bisa Buat Kamu Tobat Merokok

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest