IDEAonline-Satu hari sebelum mendeklarasikan kemerdekaan atau tepatnya pada 73 tahun yang lalu, yaitu pada 16 Agustus 1945, Soekarno-Mohammad Hatta dibawa oleh para pemuda ke Rengasdengklok, Jawa Barat.
Para pemuda akhirnya membawa dua proklamator ini ke rumah seorang anggota PETA (Pembela Tanah Air) yang bernama Djiauw Kie Siong.
Alasan pemilihan rumah ini karena rumah ini terletak dekat dengan markas PETA yang sekarang sudah menjadi Monumen Kebulatan Tekad.
Rengasdengklok juga dipilih karena terletak 81 km jauhnya dari Jakarta, cukup jauh dari pengawasan Jepang.
Baca juga:Wow, Rumah Ini Dibangun Hanya 6 Jam dan Harganya Cuma 400 Ribu!
Rumah ini akhirnya praktis menjadi saksi bisu sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Saat ini, rumah Djiauw Kie Siong sudah dipindahkan dari tempatnya semula yang berada di tepi sungai Citarum dipindahkan ke lokasi yang berjarak 150 meter dari tempat semula yaitu di Kampung Bojong Rengasdengklok.
Pemindahan ini berlangsung pada tahun 1957.
Baca juga:Timnas Kalah Lawan Palestina, Ternyata Indonesia Punya Rumah Sakit Megah di Jalur Gaza
Bangunan rumah ini masih dipertahankan sesuai dengan aslinya.
Bisa terlihat dari bagian ruang tamu dan ubin berwarna terakota yang dipertahankan keasliannya.
Ketika masuk ke ruang tamu, kita bisa melihat sejumlah foto.
Foto sang pemilik rumah, foto Bung Karno dan Bung Hatta serta foto Megawati dan Jokowi yang sempat berkunjung ke rumah ini.
Baca juga:Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Membangun Garasi, Agar Kendaraan Aman
Mencari bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah Indonesia ini memang tidak mudah.
Tidak seperti museum atau monumen lainnya, rumah ini hanya bertandakan papan bertuliskan “bangunan ini merupakan cagar budaya”.
Kamar ini sempat digunakan oleh Bung Karno untuk beristirahat. Semua dipertahankan keasliannya, namun tidak dengan ranjang yang digunakan Bung Karno sudah dibawa ke Museum Bandung.
Baca juga:Jauhkan 5 Tanaman Ini, Jika Ingin Hewan Peliharaan Kamu Tetap Sehat
Bung Hatta sempat menggunakan ranjang yang terbuat dari kayu jati ini untuk beristirahat.
Ranjangnya masih asli seperti saat digunakan oleh Bung Hatta.
Baca juga:Dicap Kamar Barbie, Cek Isi Kamar Yuki Kato yang Diisukan Berpacaran dengan Rio Haryanto
Setelah beristirahat di rumah ini, Bung Karno dan Bung Hatta akhirnya dibawa kembali ke Jakarta lalu menuju Rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol yang sekarang menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.*