Minim koleksi
Sukma mengatakan, Rumah Si Pitunh merupakan satu-satunya situs jejak sejarah Si Pitung.
Para pengunjung umumnya juga tidak mau menerima fakta bahwa rumah tersebut tidak pernah dihuni Si Pitung.
Sebab, hal itu dinilai bisa mengurangi "aura" rumah tersebut. "Dari 100 pengunjung yang minta dijelaskan, ada pemandu itu paling 1-2 orang. Mereka datang sekadar melihat ngerasain masuk ke ruangan, merasakan aura ruangannya begitu," kata Sukma.
Ia menambahkan, minimnya bukti sejarah mengenai Si Pitung membuat objek wisata tersebut tidak mempunyai banyak koleksi.
Baca Juga:5 Racikan Bahan Alami Ampuh Usir Kecoa di Rumah, Harganya Terjangkau
Ke depannya, pihaknya berencana menambah koleksi terkait kebudayaan Betawi pada masa Si Pitung.
"Mungkin seragam silat pada masa itu, bentuk goloknya, banyaklah. Kami juga sedang menggali terus sejarah Si Pitung yang sebenarnya untuk mengedukasi masyarakat," ucap Sukma.
Rumah Si Pitung dibuka setiap hari pada pukul 08.00-17.00.
Harga tiket masuknya bervariasi, yakni Rp 1.500 untuk rombongan pelajar hingga Rp 5.000 untuk dewasa perseorangan.