IDEAonline - Untuk menyukseskan Asian Games 2018, Indonesia membangun tempat menginap dan tempat tinggal sementara untuk para atlet dan kontingen.
Tempat tersebut dibangun di dua tempat yaitu Jakarta dan Palembang.
Jika di Jakarta dibangun Wisma Atlet Kemayoran, di Palembang dibangun Wisma Atlet Jakabaring.
Wisma Atlet Jakabaring ini dibangun untuk atlet dengan venue pertandingan di Palembang.
Lantas, seperti apakah Wisma Atlet Jakabaring?
Berikut 4 fakta menarik tentang Wisma Atlet Jakabaring.
Baca Juga:Ahmad Dhani Jual Rumah, Maia Estianty Unggah Foto Rumah Mewah di Paris
Simak ulasannya berikut!
1.Bagian dari kompleks Jakabaring Sport City Center
Wisma Atlet merupakan bagian dari kompleks Jakabaring Sport City Center yang terletak di wilayah Seberang Ulu, 5 km dari pusat kota Palembang.
Jakabaring Sport City Center merupakan kawasan yang di dalamnya dilengkapi berbagai fasilitas olahraga.
Kompleks ini berada di atas lahan seluas 325 hektar dan pernah menjadi tempat penyelenggaraan PON XVI 2004 dan SEA Games XXVI 2011.
Selain wisma atlet, Kementerian PUPR juga membangun 14 venue,infrastruktur, fasilitas penunjang serta penataan kawasan.
Baca juga :Dianggap Buruk Negara Lain, Ini Tampilan Wisma Atlet Asian Games 20182. Habiskan anggaranyang cukup besar
Wisma Atlet Jakabaring terdiri dari8 menara yang mencakup 5 menara baru, dan 3 menara lama.
Dilansir Kompas.com, pembangunan wisma atlet ini menghabiskan anggaran Rp 118,5 miliar.
Rinciannya yaitu pembangunan5 menaramenghabiskan biayakonstruksi Rp 110 miliar dan penambahan furnitur Rp 8,5 miliar.
Baca Juga:Heboh Taman Budaya di Bali Roboh Akibat Gempa, Ini Kondisi Terakhirnya
3. Sekelas hotel bintang tiga
Wisma Atlet Jakabaring ini disinyalir memiliki kualitas sekelas hotel bintang tiga.
Ini tak lain karena kualitas bangunan, infrastruktur, dan fasilitas penunjang yang cukup bagus danlayak disandingkan dengan penginapan yang dikelola oleh jaringan akomodasi profesional lainnya.
Wisma atlet inidapat menampung hingga 2.000 atlet dan ofisial dalam 8 menara dan tiga zona.
Zona A disebut Athletes Village Existing memiliki 369 kamar.
Baca juga :Ahmad Dhani Jual Rumah, Maia Estianty Unggah Foto Rumah Mewah di Paris
Zona B terdapat lima gedung dan masing-masing terdiri dari lima lantai serta 320 kamar.
Sedangkan zona C terdapat 278 kamar.
Tiap kamar di zona tersebut berukuran 8x8 meter, dengan dilengkapi 3-4 kasur dan satu kamar mandi beserta toilet.
Tidak ketinggalan juga disediakan jaringan telepon, serta meja dan kursi.
Selain itu juga terdapat aula makan atau dining hall dengan kapasitas 2.500 orang.
4. Atlet Indonesia tak huni Wisma Atlet
Wisma Atlet Jakabaring diperuntukan untuk tempat tinggal atlet yang bertanding di Palembang.
Namun, justru wisma atlet ini penuh bahkan ketika atlet belum semuanya hadir.
Baca Juga:Ada Air Terjun di GBK, Begini Caranya Kalo Kamu Ingin Buat di Rumah
Akhirnya tim tenis dan tim sepak bola putri Indonesia tinggal di hotel di luar wisma atlet.
Tim tenis tidak berkesempatan menginap di wisma atlet tersebut,sedangkan tim sepak bola putri sebelumnya sudah terlebih dahulu menetap di wisma atlet.
Setelah pertandingan melawan Maladewa, tim sepak bola putri diminta pindah ke hotel. (*)
Baca juga :Heboh Taman Budaya di Bali Roboh Akibat Gempa, Ini Kondisi Terakhirnya