IDEAonline-Uni Emirat Arab dikenal sebagai negara penghasil minyak terbesar di dunia sekaligus penyumbang gas rumah kaca terbesar.
Namun beberapa tahun terakhir, Uni Emirat Arab ingin mengurangi hal itu dengan tidak tergantung pada bahan bakar fosil dan lebih memilih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Baca juga:Lombok Kembali Gempa, Kerugian Sektor Perumahan Mencapai 6,02 Triliun
UEA akhirnya membangun sebuah kota yang diklaim akan menjadi kota dengan penyumbang karbon terkecil di dunia.
Namanya adalah Dubai Sustainable City.
Kota ini memang belum selesai dibangun dan direncanakan akan rampung pada 2019 mendatang.
Pembangunan kota ini diserahkan pada Diamond Developers, yaitu perusahaan lokal yang membangun kota yang letaknya berjarak 29 km dari luar pusat Dubai ini.
Baca juga:Wajib Tahu, Ini 6 Jenis Konstan Di Korea Selatan yang Cocok untuk Maba
Direncanakan rampung pada 2019, kota ini sudah dimulai pembangunannya pada 2013 dan memiliki luas sekitar 113 hektare.
Sesuai dengan prinsipnya yang ingin menjadikan kota ini sebagai kota penghasil karbon paling sedikit, nantinya ada sebuah peraturan yang melarang warga kota ini untuk memiliki mobil.