IDEAonline-Setiap tahunnya, jembatan ikonik San Fransisco, Golden Gate, menjadi tujuan wisata bagi para turis lokal maupun mancanegara.
Namun di sisi lain, jembatan ini juga menjadi tempat favorit untuk bunuh diri.
Dibangun pada 1937, 1.700 orang sudah menggunakan tempat ini sebagai tempat mengakhiri nyawa mereka.
Bahkan tahun 2018 saja sudah ada 14 orang yang bunuh diri di tempat ini.
Banyaknya angka bunuh diri akhirnya membuat otoritas setempat membangun jaring baja sepanjang Golden Gate sebagai antisipasi dan pencegahan bagi mereka yang berniat mengakhiri nyawa mereka sendiri.
Baca juga:Ajaib! Kotor dan Bau di Dapur Hilang Seketika dengan 4 Bahan Ini
Jaring seluas 35 ribu meter persegi ini akan dibentangkan sepanjang 27 kilometer.
Selain jarring, 600 ton baja juga akan dikerahkan untuk projek ini.
Nantinya, jaring baja ini akan menggantung setinggi enam meter di bawah jalan dan mampu menopang atau menampung para pelompat sebagai usaha untuk buhuh diri.
Proyek ini direncanakan memakan dana hingga 211 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3 triliun.
Jumlah ini bahkan lebih besar tiga kali lipat dengan dana pembangunan jembatan sendiri yang dibangun pada 80 tahun yang lalu.
Baca juga:Meski Dihantam Gempa bermagnitudo 7, Rumah Adat Ini Tetap Kokoh, Loh!
Rencana yang belum terwujud ini sudah mendapatkan protes keras dari warga San Fransisco.
Hal ini terkait dengan dana yang dikeluarkan terlalu besar dan bisa dialokasikan untuk hal lainnya.
Selain itu, pemasangan jaring dinilai bukan menjadi solusi yang baik untuk mengatasi permasalahan ini.
Pemasangan jaring juga dianggap bisa mengurangi keindahan Golden Gate yang merupakan landmark kota San Fransisco.
Baca juga:Kamala House Karya Balkhrisna Doshi, Arsitek India Peraih Penghargaan Pritzker
Proses penambahan jaring pada jembatan ini akan berlangsung selama dua hingga tahun ke depan dan direncanakan akan rampung pada 2021.
Golden Gate sendiri merupakan tempat ‘favorit’ untuk bunuh diri nomor dua di dunia setelah jembatan Sungai Yangtze di China. (*)