Follow Us

Penuh Sejarah, Masjid Mungil Ini Miliki Perpaduan 4 Budaya

iDea Online - Kamis, 23 Agustus 2018 | 14:00
Masjid Angke
Kompas.com

Masjid Angke

Baca Juga: Dibangun Tahun 1414, Ini Wujud Bangunan Saksi Bisu Penyebaran Islam

Ujung atapnya sedikit melengkung ke atas, yang mengacu pada gaya punggel di rumah-rumah Bali.

Meski sudah berusia ratusan tahun, namun pemugaran masjid ini masih mempertahankan ciri aslinya.

Lantai masjid juga masih menggunakan tegel dengan ukuran 40 x 40 sentimeter.

Di masjid ini juga ditemukan batu nisan dari makam Islam.

Baca Juga: Ini Dia Panmunjom, Tempat Kim Jong Un dan Moon Jae-in Berdamai

Namun uniknya, batu nisan ini ditulis menggunakan akasara China.

Untuk mencegah agar tidak hilang,kini batu nisan tersebut sudah dipindah ke museum.

Di sekitar masjid terdapat sejumlah makam, salah satunya adalah makam yang dipercayai sebagai tempat peristirahatan Pangeran Syarif Hamid Alkadrie dari Kesultanan Pontianak.

Pada makam tertulis Pangeran Hamid meninggal di usia 64 tahun pada tahun 1854.

Pada tahun 1800-an dia dibuang ke Batavia oleh Belanda karena memberontak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masjid Angke, Dirancang Arsitek China dan Dibangun Orang Bali

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest