IDEAonline - Keberadaan masjid di Indonesia biasanya ditandai dengan adanya kubah.
Namun, kini banyak masjid yang didesain tanpa menggunakan kubah.
Tentu desain masjid tersebut menjadi desain yang tak biasa.
Masjid tak harus selalu menampilkan arsitektur yang identik dengan kubah.
Baca juga : Didesain Pakai Bahan Daur Ulang, Lihat Yuk Tampilan Kantor Pusat Nike!
Di antara masjid yang tak memiliki kubah, Masjid Raya Sumatera Barat adalah salah satunya.
Masjid Raya Sumatera Barat atau lebih dikenal dengan nama Masjid Mahligai Minang merupakan salah satu masjid terbesar di Kecamatan Padang Utara, Padang.
Masjid Mahligai Minang dirancang oleh dari Rizal Muslimin, pemenang sayembara desain Masjid Raya Sumatera Barat.
Baca Juga: Ada ‘Hewan’ yang Dipajang di Kamar Arsy Hermansyah. Apa Kira-Kira?
Bagaimana tampilannya? Simak ulasannya berikut!
Masjid Mahligai Minang dibuat dengan mengikuti tipologi arsitektur tradisional Minang terutama pada bagian atap.
Atap masjid menggunakan atap khas Minang yaitu atap bergonjong.
Masjid ini juga dihias dengan ukiran khas Minang sekaligus kaligrafi pada dinding bagian luar.
Baca juga : Sandiaga Uno Sholat Id di Dekat Monumen Pejuangan Jatinegara, Inilah Cerita dari Monumen Bersejarah Ini
Masjid tanpa kubah ini terdiri dari tiga lantai dengan lantai pertama digunakan sebagai tempat wudhu dan tempat tambahan jika di lantai dua tidak cukup untuk jemaah yang akan salat.
Baca juga : Keren! Kontainer Tua Diubah Jadi Hostel, Desainnya Bikin Kamu Betah
Lantai kedua merupakan lantai utama yang difungsikan sebagai ruang salat berjamaah.
Baca Juga: Meski Dihantam Gempa bermagnitudo 7, Rumah Adat Ini Tetap Kokoh, Loh!
Sedangkan lantai ketiga juga bisa difungsikan sebagai tempat alternatif untuk para jemaah salat, atau bisa digunakan sebagai tempat istirahat jika pengunjung sepi.
Pada bagian ruang utama dihiasi dengan interior yang unik.
Dekorasi yang menarik ini baru dipasang pada tahun 2015.
Baca juga : Meski Dihantam Gempa bermagnitudo 7, Rumah Adat Ini Tetap Kokoh, Loh!
Lantai pada ruangan utama dibalut karpet yang merupakan hadiah langsung dari pemerintah Turki.
Dinding masjid dihiasi dengan ukiran tempat Al-Qur’an dengan empat sudut yang memiliki filosofi dalam adat budaya Minangkabau sebagai tau di nan ampek, atau 4 wahyu dari Allah.
Selain itu, terdapat ukiran segitiga dengan enam sudut di dalamnya yang bermakna tiga tungku sajarangan.
Artinya adalah Ulama, Ninik Mamak, dan Cadiak Pandai.
Ketiganya harus memegang teguh 6 rukun iman sebagai pengikat dan pemersatu elemen yang ada di tengah masyarakat.
Baca juga : Pondokan Kayu Ini Mirip Bangkai Kapal Karam, Tertarik Menginap Disini?
Selain memiliki desain unik dengan atap khas Minang, masjid ini juga ternyata dirancang agar bisa sebagai Shelter atau lokasi evakuasi bila sewaktu-waktu terjadi bencana gempa atau tsunami.
Masjid ini dirancang tahan gempa bumi hingga 10 SR. (*)
Baca Juga: Wah, Bangunan Aneh yang Tidak Simetris Ini Ternyata Tahan Gempa