IDEAonline - Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, dikeluhkan tim nasional basket Korea Selatan.
Fasilitas hunian sementara bagi atlet yang bertanding saat Asian Games itu dinilai sempit dan lebih buruk dari penjara.
Selain itu, ofisial juga mengaku melihat banyak kecoa berkeliaran di dalam kamar.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menanggapi santai keluhan tersebut.
Baca juga:Hendak Dicapai Tahun Ini, Program Satu Juta Rumah Jauh dari Target!
Dia mengklaim, Pemerintah Korea justru memuji hasil pembangunan Wisma Atlet tersebut.
"Kemarin, Perdana Menterinya bilang 'wah terima kasih' gitu kok. Itu kan offisial, offisial yang mana dulu," ucap Khalawi di kantornya, Kamis (23/8/2018).
Kendati demikian, menurut dia, sebagai bangunan yang pembangunannya rampung cukup lama, keberadaan kecoa bukanlah sebuah persoalan besar.
Baca Juga:Tertangkap Isap Kokain, Begini Istana Milik Cucu Konglomerat Tanah Air yang Tajir Melintir
"Karena Perdana Menteri Korea kan bilang itu sehari sebelumnya terima kasih banget atletnya mendapat penginapan yang layak," ujarnya.
Dilansir dari Bolasport, selain soal kecoa dan fasilitas yang buruk, belum adanya fasilitas tap water atau air siap minum dari keran membuat pihak wisma atlet menyarankan kepada delegasi untuk tidak meminum langsung air dari keran.