Terkait hal ini, Khalawi membandingkannya dengan kondisi di Singapura. Menurut dia, tidak semua tap water di Singapura juga dapat diminum.
Baca juga:Tak Terlihat Sendu, Intip Ruang Dapur @moibelles Bernuansa Abu-Abu
Beberapa hanya menyediakan air bersih yang bukan untuk dikonsumsi, melainkan untuk cuci muka atau membasuh tangan.
"Kalau di kita air minum kan di tempat-tempat tertentu aja. Kami siapkan di Wisma Atlet Jakabaring air langsung minum itu tapi enggak dipakai juga. Mereka ragu enggak diminum," cetus Khalawi.
Untuk diketahui, Wisma Atlet Kemayoran dibangun dengan anggaran Rp 3,4 triliun, mencakup sepuluh menara.
Tujuh menara pertama berada di Blok D-10 yang terdiri atas 5.494 unit. Tak kurang dari 16.482 orang dapat ditampung pada tujuh tower ini.
Baca juga:Konsep Bohemian Bikin Dapur Sempit dan Berantakan? Ikuti 3 Tipsnya
Sementara, tiga menara sisanya berada di Blok C-2 sebanyak 1.932 unit.
Tiga tower ini dapat menampung 5.796 orang.
Setiap unit memiliki luas 36 meter persegi, yang dilengkapi dengan dua kamar tidur.
Pada masing-masing kamar tidur sudah terdapat kasur serta lemari yang bisa digunakan untuk menyimpan pakaian dan barang lainnya.