IDEAonline - Sebagai kota yang penuh sejarah, Medan memiliki banyak bangunan kuno dengan arsitektur indah yang masih berdiri tegak di tengah kota.
Salah satunya adalah milik seorang etnis Tionghoa yang bernama Tjong A Fie yang ditetapkan sebagai cagar budaya Medan karena kerap dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Berumur 118 tahun, rumah klasik yang mengusung konsep arsitektur gaya Eropa, Tionghoa, dan Melayu ini baru dibuka untuk umum sejak 2009 lalu.
Tjong A Fie sendiri adalah pemimpin masyarakat Tionghoa di Medan yang sangat dihormati dan disegani.
Meski begitu, ia dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan karena banyak membantu pembangunan infrastruktur kota Medan kala itu.
Ia juga ikut menyumbangkan hartanya untuk pembangunan beberapa tempat ibadah, seperti Mesjid Raya Al Mashun, Gereja Uskup Agung Sugiopranoto, mendirikan kuil Budha dan Kuil Hindu.
Rumah Tjong A Fie adalah saksi bisu perjalanan hidupnya. Tak heran, kalau kediamannya ini menyimpan begitu banyak koleksi lukisan, foto-foto, dan barang peninggalan pengusaha Tionghoa tersebut.
Hal inilah yang menjadikan rumah klasik ini menjadi destinasi tepat untuk mempelajari sejarah orang yang sangat berjasa pada perkembangan Medan zaman dulu.