IDEAonline -Pembangunan infrastruktur sedang gencar dilaksanakan oleh pemerintah saat ini.
Berbagai sarana transportasi dan bangunan publik dibangun tidak hanya untuk penyediaan fasilitas bagi masyarakat luas namun juga dapat menjadi bangunan ikonik bagi suatu daerah agar bisa menjadi destinasti wisata yang membanggakan.
Kejaran pada performa dan kekuatan bangunan serta keindahannya, membuat material inovatif semakin menjadi pilihan.
Dari sekian banyaknya inovasi material bangunan, baja salah satu yang mengalaminya.
Penggunaan baja sebagai rangka atap dan dinding sudah dikenal puluhan tahun lalu.
Sebagai pengganti material kayu, ketahanan baja yang antirayap dan tak menjalarkan api, sudah banyak diaplikaskan di bangunan-bangunan publik maupun hunian.
Sat ini, salah satu inovasi baja diterapkan pada produk baja lapis.
“Inovasi pada baja lapis dewasa ini merontokkan persepsi beberapa pelaku industri properti yang memandang pemanfaatan baja lapis hanya cocok untuk bangunan industrial dengan kebutuhan khusus.
Pemahaman baja sebagai material kaku yang hanya mengedepankan kekuatan, kami hilangkan dengan menawarkan baja lapis inovatif Colorbond®,” ujar Sally Dandel, Vice President Marketing – PT. NS BlueScope Indonesia.
Berbagai inovasi pada baja lapis melunturkan beberapa hal terkait penggunaan baja dalam bangunan selama ini di antaranya, kegagalan konstruksi yaitu ambruknya bangunan karena terjadinya korosi, kesulitan material untuk dibentuk, cepat pudarnya warna pada bangunan.
Sehingga mengurangi keindahannya dan membutuhkan biaya untuk merenovasinya, mudahnya bangunan kotor oleh debu yang menempel, serta efek panas yang ditimbulkannya di dalam bangunan.
Kunci solusinya adalah pada pemilihan kualitas baja lapis yang dipakai.
Baja lapis yang berkualitas akan memiliki kandungan aluminium, seng, dan silikon yang ideal. Kandungan aluminium dan seng yang cukup tinggi akan memberi perlindungan pada korosi.
Saat ini, untuk menambah estetika bangunan, baja lapis pun menawarkan pilihan warna yang beragam.
Selain menambah estetika, lapisan warna ini berguna untuk menahan debu dan kotoran menempel.
Bagaimana dengan panas yang dihasilkan? Sebuah teknologi yang mampu merefleksikan panas pun, kini telah dibenamkan pada produk baja lapis berkualitas.
Komposisi kandungan baja lagi-lagi menjadi kunci kualitas produk baja lapis.
Kandungan lapisan yang ideal akan membuat baja lapis mudah dibentuk.
Hal ini memberi banyak kemudahan bagi arsitek dalam mendesain aplikasi produk.
Penggunaannya pada bangunan, menghasilkan bentuk-bentuk indah untuk estetika bangunan.
Fleksibilitas baja lapis ini membuat penggunaannya tak lagi terbatas pada bangunan industrial, namun juga hunian, dan menyentuh kebutuhan berbagai sektor termasuk seni.
Baja lapis berkualitas mewujudkan sentuhan seni dan estetika pada bangunan tanpa mengorbankan kualitas kekuatan bangunan.
(*)