IDEAonline - Pengelupasan cat bisa terjadi karena kondisi dinding yang lembab. Dinding lembab sendiri bisa terjadi karena kondisi talang air yang rusak atau kondisi tembok yang bersebelahan dengan taman.
Kandungan air taman yang tinggi bisa masuk melalui celah atau pori-pori dinding, sehingga membuat dinding selalu basah.
Dinding lembab juga bisa terjadi karena proses pembangunan yang kurang baik.
Baca Juga : Rela Habiskan Ratusan Juta Hanya untuk Nikmati Kereta Shiki-Shima?Pengelupasan cat juga bisa disebabkan oleh tembok yang belum kering saat dicat, sehingga tembok masih mengandung garam alkali pada saat itu. Penggunaan dempul dan cat dasar yang salah juga turut menjadi penyebab cat mudah menglupas. Penyebab lainnya adalah tembok yang belum dibersihkan dan masih mengandung debu, kotoran, minyak, sehingga membuat daya rekat cat berkurang. Jika tembok pernah dicat ulang, maka penyebab lainnya mungkin datang karena lapisan pertama cat tidak dikerok terlebih dahulu, sehingga lapisan cat baru mudah terkelupas.
Baca Juga : Sudah Tau Belum? 4 Mitos Ini Ternyata Keliru Tentang Sofa Kulit Nah setelah mengetahui penyebab cat mudah mengelupas, maka kini Anda bisa melakukan perawatan cat dinding.
Memeriksa kebocoran
Apabila dinding berjamur dan mengelupas, masalahnya mungkin berasal dari rembesan air hujan. Periksalah jendela, pintu, atap, dan pastikan tidak ada celah. Jika terlihat ada celah yang memungkinkan air masuk, tutuplah dengan campuran silikon tahan air.
Baca Juga : Berjaya Selama Puluhan Tahun, Ini Alasan Mengapa Baja Lapis Naik PamorMembersihkan dinding
Waktu yang pas untuk membersihkan tembok adalah dua minggu setelah proses pengecatan selesai. Pada saat ini, tembok sudah kering sepenuhnyam, namun masih meninggalkan beberapa noda dan kotoran sisa pengecatan. Pembersihan rutin akan membuat dinding terlihat lebih bersih. Sebaiknya bersihkan dinding sebulan sekali.
Baca Juga : Gaya Urban Jungle Makin Viral, Cek Tips Merawat Tanaman @LimsjungleSementara untuk membersihkan dinding, Anda bisa menggunakan campuran satu sendok teh deterjen pembersih ke dalam satu liter air. Kemudian tambahkan seperempat sendok teh cuka. Lalu gosokkan campuran ini ke dinding bangunan untuk membersihkan noda. Untuk mencegah noda menempel pada tembok, segera bersihkan dinding sesaat setelah noda menempel. Hal ini dilakukan untuk mencegah noda menempel secara permanen.
Untuk area-area khusus yang sering terdapat noda seperti dapur atau ruang bermain anak, lebih baik melakukan pengecatan ulang setiap dua tahun.
Baca Juga : Ada yang Dijadikan Makam, Ini Ragam Rumah Jawa yang Ada di Indonesia
Melakukan pengecekan rutin
Penting juga untuk selalu mengecek dinding apakah terjadi pengelupasan meski kecil. Pengelupasan ini bisa jadi tanda bahwa ada masalah pada dinding Anda, seperti kebocoran atau saluran air yang rusak.
Baca Juga : Arsitektur Bioklimatik Ini Bisa Buat Ruangan Sejuk Meski Tanpa ACJangan lupakan tempat yang selalu terkena sinar matahari seperti jendela atau bingkai pintu. Paparan sinar matahari secara terus menerus membuat bagian ini terlihat kusam dibanding bagian dinding lainnya. Maka dari itu perlu untuk mengganti lapisan cat dua tahun sekali, agar terlihat lebih cerah. Jangan membersihkan dinding dengan tekanan tinggi Menyemprotkan air bertekanan tinggi memang cara termudah untuk membersihkan noda.
Baca Juga : Jamur Membandel Langsung Hilang Seketika Hanya dengan Langkah IniNamun metode ini malah akan cepat merusak cat dinding di rumah.
Ini karena air dengan tekanan tinggi yang disemprotkan dapat masuk ke sela-sela dinding. Selain itu tekanan hidrostatik juga dapat mendorong tembok ke atas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Agar Cat Dinding Tak Mudah Mengelupas
(*)