Follow Us

Cara Menghitung Kebutuhan Bata Ringan, Material Percepat Renovasi

Alfa - Minggu, 09 September 2018 | 18:45
Bata ringan adalah bata yang mempunyai berat yang lebih ringan dibanding dengan yang biasa. Mempunyai densitas sekitar 0,91 gr/cm3.
pikabu.ru

Bata ringan adalah bata yang mempunyai berat yang lebih ringan dibanding dengan yang biasa. Mempunyai densitas sekitar 0,91 gr/cm3.

IDEAonline - Pemakaian bata ringan aerasi kini mulai meningkat.

Dengan bentuk yang besar dan ringan, pengerjaan pemasangan bata dinding menjadi lebih optimal.

Bata ringan memiliki bentuk yang presisi tinggi dan seragam dalam jumlah yang banyak.

Kelebihan lainnya adalah lebih ringan sehingga memperkecil beban struktur dan memilki kuat tekan tinggi.

Selain itu, bata ringan tidak menggunakan pasir untuk pekerjaan plesteran dan perekat sehingga area proyek lebih bersih.

Baca Juga : Keunggulan Material Kayu di Rumah, Tak Hanya Dipakai untuk Furnitur

Bata ringan adalah bata yang mempunyai berat yang lebih ringan dibanding dengan yang biasa. Mempunyai densitas sekitar 0,91 gr/cm3.

Material ini juga bisa diekspos selain bata merah ekspos juga.

Pada dasarnya ada 2 macam bata ringan, bata ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) dan CLC (Cellular Lightweight Concrete).

Untuk menghitung kebutuhan pemakaian bata, kamu harus menghitung terlebih dulu luas dinding yang akan dibangun.

Cara hitungnya, tentukan keliling ruang kemudian kalikan dengan tinggi ruang.

Baca Juga : Tak Cuma Koleksi Puluhan Mobil Mewah, Ternyata ada Benda Ini di Rumah Dinas Istri Roy Suryo!

Setelah itu kalikan luas dinding dengan kebutuhan bata ringan aerasi untuk 1 m2 luas dinding.

Untuk mempermudah, berikut ini contoh perhitungan untuk sebuah ruang dengan ukuran 5 m x 7 m dengan tinggi 3 m.

Keliling ruang

Cara menghitungnya adalah 2 x (P x L) =2 x (5 m + 7 m) = 24 mLuas dinding

Cara menghitungnya adalah Keliling ruang x tinggi ruang = 24 m x 3 m = 72 m²

Baca Juga : Enggak Biasa, Ini Inspirasi Warna Toska yang Bisa Buat Kamu Nyaman

Kebutuhan bata ringan aerasiBata ringan aerasi untuk 1 m² adalah 0,086 m3.

Secara total kebutuhannya adalah luas dinding dikali bata ringan aerasi untuk 1 m2

Hasilnya, 72 m² x 0,086 m3/m² = 6,12 m3 (pembulatan ke atas menjadi 7 m3)

Dengan ruangan berukuran 5 m x 7 m dengan tinggi 3 m, maka dibutuhkan bata ringan aeras sejumlah 7 m3.

Baca Juga : Wow, Mewahnya Bangunan Tempat Anak Sarwendah Sekolah Seluas 2 Hektar!

Bila menggunakan bata ringan merk AAC Block Hebel seharga Rp 750.000/m3, maka dana yang perlu kamu siapkan adalah sebagai berikut.

Jumlah kebutuhan bata ringan aerasi dikali harga per m3

Hasilnya, 7 x Rp 750.000 = Rp 5.250.000.

Harga ini belum termasuk semen perekat dan biaya pemasangan.

Dengan simulasi perhitungan ini, kamu pun lebih mudah menghitung anggaran pembangunan dan menghindari membeli materiai beton ringan berlebih. (*)

Baca Juga : Bisa Intip Jojo dari Luar, Begini Tampilan Kamar Mandi Jonatan Christie

Editor : Alfa

Latest