Mengintip Stasiun LRT Velodrome Rawamangun, Adem Meski Tak Pakai AC

Laporan wartawan IDEAonline, Alfa Pratama

IDEAonline - Mimpi warga Jakarta mempunyai moda transportasi darat berbasis kereta sebenatar lagi akan terwujud.

Salah satunya adalah LRT Jakarta dengan rute Velodrom - Kelapa Gading.

Sejak pertengahan bulan Agustus 2018, LRT Jakarta diuji coba agar siap dipakai oleh warga setelah pembangunan seluruh stasiun yang dilintasi rampung dikerjakan.

Hal ini mengigat tiga stasiun di antara rute Velodrom - Kelapa Gading masih dalam proses pembangunan dan belum beroperasi.

Ketiga stasiun LRT itu adalah stasiun Equestrian, stasiun Pulomas, dan stasiun Boulevard.

IDEAonline berkesempatan menjajal moda transportasi sudah dibangun sejak akhir 2016 lalu, Kamis (13/9).

Perjalanan dari Stasiun Velodrome menuju Stasiun Boulevard Utara di dekat Mal Kelapa Gading membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit.

Waktu ini akan lebih cepat saat beroperasai secara resmi karena ini baru tahap uji coba.

Perjalanan di mulai dari stasiun Velodrome.

Meski belum sepenuhnya rampung, stasiun ini sudah bisa menampung beberapa orang yang akan mencoba.

Setidaknya, escalator dari lantai bawah yang sejalan dengan jalan raya sudah ada dan beroperasi.

Pintu masuk menuju peron pun sudah terpasang tetapi sistem ticketingnya belum beroperasi.

Pintu peron untuk memasuki gerbong LRT sudah beroperasi penuh.

Pintu akan terbuka saat pintu gerbong kereta terbuka.

Ukuran gerbong kereta tidak terlalu besar.

Bila dibandingkan dengan kereta Commuter Line, ukurannya lebih kecil.

Akses menuju ruang peron di stasiun LRT Velodrome

Setiap gerbong dilengkapi juga ruang bagi pengguna kursi roda.

Di dalam peron, suhu udaranya tidak terlalu panas.

Meski tidak dipasang pendingin ruagan, stasiun LRT terasa dingin karena angin bisa mengalir masuk dan keluar lagi.

Hal ini juga dipicu dengan adanya peredam panas di bagaian atap.

Stasiun LRT Velodrom ini juga dilengkapi area food court dan beberapa toko retail yang berada di lantai 3. Hanya saja saat ini, fasilitas ini belum jadi karena masih dalam proses finishing.

Stasiun LRT Velodrome Rawamangun saat uji coba, Kamis (13/9)

Mengenai tarif LRT, Direktur LRT Jakarta Allan Tandiono mengungkapkan sudah ada usulan harga tiket LRT oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yaitu sebesar Rp 10.800.

"Sebenarnya sudah ada usulan dari DTKJ, sesuai pergub penugasan DTKJ harus menetapkan tarif. Jadi usulannya itu Rp 10.800 untuk kereta LRT yang terintegrasi dengan Transjakarta," kata Allan di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, yang dikutip dari Kompas.com.

Rencananya, LRT tersebut akan terintegrasi dengan transjakarta.

Oleh karenanya, pengguna yang telah menaiki LRT dan selanjutnya akan menaiki transjakarta tanpa perlu membayar 2 kali.

Menurut Allan, usulan harga tiket ini diusulkan DTKJ berdasarkan hasil studi dan analisa DTKJ tentang kesanggupan membayar (willingness to pay) oleh warga Jakarta. (*)