IDEAonline -Santer terdengar bahwa angka kelahiran di Jepang menurun drastis yang membuat pemerintah Jepang mengucurkan dana besar guna meningkatkan generasi baru.
Namun, jangan lupakan fakta lainnya: di negara ini industri seks berkembang.
Masuk ke dalam distrik Shibuya, Jepang, kalian akan menemukan Love Hotel Hill, sebuah kawasan hotel cintadi mana menjadi tempat berkembang industri seks Jepang.
Baca Juga : Bagian Wajah Ini Kerap Bengkak, Peralatan Dapur Ini Bisa Bantu Mengempiskannya!
Love Hotel Hill ini terdiri dari beragam hotel dengan beragam tema kamar hotel yang ditawarkan.
Mulai dari kamar hotel bertema modern, bertema kartun, bertema suasana kelas, hingga kamar hotel dengan suasana rumah sakit.
Tak hanya itu, desain kamar tidur hotel cinta ini juga dilengkapi dengan kasur getar dan plafon cermin.
Baca Juga : Bakal Ada Mal Kelas Atas Baru di Jakarta Selatan Tempat Gaul Milenials
Lebih jauh, Jepang menjunjung tinggi privasi, begitu juga dengan hotel cinta di Jepang ini.
Sehingga, banyak hotel yang memiliki pintu rahasia dan garasi tertutup. Bahkan, jika ingin bermalam di hotel cinta ini, terdapat sistem otomatis canggih untuk memilih kamar yang tersedia.
Cukup tekan tombol, lampu yang mengarah ke kamar pun menyala sehingga tidak diantar oleh petugas hotel.
Tak sampai disitu, untuk membayar kamar hotel, dilakukan transaksi dengan pegawai yang ditempatkan di balik layar buram. Ya, semua dilakukan untuk menjamin privasi tamu.
Baca Juga : Ngeri, Tanah di Perumnas Balaroa Bergeser 0,5 Km, Inilah Kesaksian Warga
Harga kamar hotel cinta di Jepang ini terbagi dua, yaitu pilihan ‘rest’ – tidak menginap, hanya untuk “istirahat” selama 1 hingga 4 jam dibanderol seharga ¥1500 per jam atau Rp180.000 per jam.
Pilihan ‘stay’ – untuk menginap, ¥6500 atau seharga Rp800.000 per malam pada hari biasa dan ¥20000 atau seharga Rp2,5 Juta per malam pada hari libur.(*)