Baca Juga : TERKINI: BNPB Rilis Data Terbaru Gempa dan Tsunami Palu-Donggala
Atlet itu diketahui bernama Ardi Kurniawan, asal Jawa Timur. Identitas Ardi diketahui dari celana pendek hijau bertuliskan KONI Jawa Timur yang dikenakannya. Pada hari Senin (1/10/2018) Basarnas telah menemukan dua jenazah anggota tim paralayang.Kedua atlet tersebut adalah Gleen Mononutu (20), warga Kelurahan Winangun Kecamatan Malalayang Manado dan Petra Mandagi (35), warga Desa Kalasey Kecamatan Mandolang, Minahasa.Berdasarkan tayangan di Kompas.tv, Selasa (2/10/2018) pagi, anggota Basarnas akhirnya berhasil mengangkat jenazah Ardi dari reruntuhan Hotel Roa Roa. Baca Juga : Ambruk Terkena Gempa Palu, Ahli Ungkap Alasan Jembatan Kuning Tak Usah Dibangun LagiJenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi dan diotopsi. Menurut BNPB, hotel bintang tiga mengalami kerusakan paling parah akibat gempa di Donggala dan Palu.Saat gempa terjadi, 76 dari 80 kamar hotel terisi tamu.Dari itu hotel ini diyakini masih menyimpan banyak korban di balik reruntuhan.Proses evakuasi sempat terhambat lantaran minimnya alat berat."Dilaporkan, di hotel yang memiliki 80 kamar itu terdapat 76 kamar yang sedang terisi oleh tamu hotel yang menginap," ujar Kepala Pusat, Data, dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang dikutip dari Tribunews. (*)Baca Juga : Intip Mewahnya Interior Hotel Roa Roa Sebelum Rubuh Akibat Gempa Donggala