TribunnewsBogor.com melansir Tribunnews.com, dua peluru tersebut menyasar ruangannya.
Wenny Warouw di ruangan 1601 serta Bambang Herry Purnama di ruangan 1313.
Kedua ruangan itu posisinya berada dilantai atas.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad membeberkan cerita singkat kejadian peluru nyasar ke dua ruang kerja itu.
Saat kejadian, Sufmi berada di lantai 17 kemudian ia mengecek ke lantai 16 setelah terdengar adanya insiden tersebut.
Kejadian pertama terjadi di ruang fraksi Partai Gerindra, anggota komisi III Wenny Warrow sekira pukul 14.30 WIB.
"Pak Wenny Warrow saat kejadian di situ sedang bersama tamunya, satu pendeta dan satu lagi adalah AKBP dari kepolisian, yang sedang bertamu. Alhamdulillah tak memakan korban dan polisi sudah datang di ruang 1313," ujar Sufmi.
Selang 10 menit kemudian, giliran ruang kerja angota komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Bambang HP di lantai 13 yang terkena peluru nyasar.
"Itu tadi kita lihat tenaga ahlinya Pak Bambang HP, itu kemudian memakai kerudung dan dari kerudungnya itu tembus dari kiri ke kanan, nyaris, untung kepalanya tidak kena," ujar Sufmi.
"(Di lantai 16) satu peluru, tapi tembus sampai plafon. Kalau di ruang 13.13 ada satu peluru ke tembok. Kalau yang ruang 16.01 ke kaca," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sufmi mengatakan saat ini masih di selidiki asal peluru tersebut.