Laporan wartawan IDEA, Rebi
IDEAonline - Sekolah Indonesia adalah sebuah inisiatif untuk mewujudkan sekolah tanggap bencana.
Pembangunan Sekolah Indonesia untuk Lombok merupakan program dari Ikatan Alumni Arsitektur FTUI (ILUNlArsUl) dan Ikatan Alumni FrUl (ILUNI FTUI), didukung oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan Fusi Foundation.
Pembangunan Sekolah Indonesia didasari keinginan untuk memenuhi hak dasar anak-anak untuk mendapatkan pendidikan lewat sekolah.
"Pendidikan itu adalah hak anak bangsa dan FT UI bertanggung jawab untuk itu. Anak-anak Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan di sekolah", ujar Yandi Andri Yatmo, Ketua Kelompok Keilmian Perancamgan Departemen Arsitektur FT UI yang ditemui IDEA di kampus Salemba Universitas Indonesia, Rabu (17/10/2018).
Pada tahap awal, pembangunan sekolah berlokasi di Desa Kerandangan, Batu Layar, Lombok Barat.
Baca Juga : Dua Kali Gempa Bumi Guncang Kembali Lombok, Warga Diminta Tenang
Sekolah yang dibangun terdiri dari enam ruang kelas, satu perpustakaan dan satu ruang guru, yang mampu menampung sekitar 130 siswa TK/RA dan SD/Ml.
Rancangan Sekolah Indonesia dikerjakan oleh Kelompok Keilmuan Perancangan dari Departemen Arsitektur FTUI dan juga melibatkan mahasiswa.
Sekolah Indonesia dirancang dengan berbasis komponen yang dapat dikonstruksi secara mudah dan cepat.
Sekolah Indonesia terdiri dari unit-unit yang secara fleksibel dapat dikomposisikan secara ”plug and play” dan dapat berkembang sesuai kebutuhan dan situasi di setiap lokasi.