Sedangkan kekuatan material dan sistem konstruksi tahan gempa menjadi keharusan.
Selain itu, desain shelter ini mempertimbangkan juga aspek kenyamanan sebagi sebuah naungan.
Ketika naungan ini sudah tidak diperlukan oleh korban bencana, dapat dialihkan menjadi fungsi yang lain.
Hingga saat ini, sudah berdiri 20 unit yang berlokasi di Sembalun Bumbung, Sembalun, Lombok Timur.
Baca Juga : Gempa Guncang Sinjai, Blitar Hingga Sumba Timur, Ini Cara Selamatkan Diri dari Gempa Saat di Rumah!
Masyarakat Sembalun menerima konsep bangunan ANTARA karena materialnya kuat dan kehadirannya dapat bersanding di antara rumah penduduk.
Dalam waktu dekat akan dibangun juga 30 unit tunggal berupa hunian, 2 unit tunggal berupa ruang operasi di puskesmas, dan 2 unit MCK.
Proses pembuatan ANTARA terhitung cepat, karena dibangun dalam waktu empat jam saja.
Menurut Farrizky Astrawinata, tim desain dan riset ANTARA, pembangunan naungan yang cepat merupakan tujuan utama disamping membuat naungan yang berkelanjutan.
"Dengan membangun ANTARA secara cepat, kita ingin masyarakat percaya bahwa mereka pun bisa cepat pulih", ujar Farrizky yang ditemui IDEA di kampus Salemba Universitas Indonesia, Rabu (17/10/2018).
Baca Juga : Inilah Lokasi Alternatif Relokasi Warga Terdampak Gempa Palu, Ada di 3 Kecamatan