Baca Juga : Soekarno Tak Hanya Proklamator Tapi Juga Arsitek, Ini Salah Satu Karyanya
Ahli geografi, insinyur dan ahli ekologi bekerja sama dengan para desainer untuk menyelidiki cara-cara di mana tanah dapat dioptimalkan untuk menyerap karbon dioksida di lingkungan perkotaan.
Diperkirakan enam juta ton tanah akan dihilangkan selama pembangunan terowongan kereta api.
Menurut penelitian dari SUCCESS, jenis tanah yang digali ini memiliki kapasitas tinggi untuk menangkap karbon dioksida.
Turin sudah menjadi salah satu kota paling tercemar di Eropa.
Baca Juga : Studio Arsitektur Ini Gunakan Jamur untuk Ubah Bangunan Terlantar Jadi Rumah Baru
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini, udara kota memiliki konsentrasi partikel 39 mikrogram per meter kubik.
Polusi ini diperburuk oleh lokasi geografis Turin di Po Valley, menjebak udara di atas kota.
Upaya sebelumnya untuk mengekang polusi udara termasuk memperkenalkan larangan lalu lintas sementara.