IDEAonline -Seorang arsitek bernama Angelo Renna berencana membuat gundukan tanah setinggi 90 meter.
Gundukan tanah tersebut akan menyerap karbon dioksida dari udara di Turin.
Arsitek yang berbasis di Amsterdam inimembayangkan gunung buatan yang dibuat dari tanah yang digali selama pembangunan terowongan kereta api sepanjang 170 mil.
Ia menyebut gundukan tanah tersebut Sponge Mountain.
Baca Juga : Mengeksplorasi Arsitektur di Indonesia Melalui Kompetisi Desain
Sponge Mountain akan menyerap karbon dioksida di udara dan juga menyediakan taman baru untuk Turin.
Secara pasif, Sponge Mountain akan menyerap karbon dioksida yang dilepaskan ke atmosfer oleh industri dan lalu lintas, menguncinya ke dalam tanah sehingga tidak lagi berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Penduduk Turin juga akan bisa menikmatinya, karena bisa ditanami pohon dan jalan pintas di dalamnya, untuk mengubahnya menjadi taman kota.
Angelo Renna mengembangkan konsep untuk SUCCESS, sebuah proyek yang dijalankan oleh UKEngineering and Physical Sciences Research Council (EPSRC)untuk penelitian tentang potensi penggunaan tanah untuk penangkapan karbon.
Baca Juga : Soekarno Tak Hanya Proklamator Tapi Juga Arsitek, Ini Salah Satu Karyanya
Ahli geografi, insinyur dan ahli ekologi bekerja sama dengan para desainer untuk menyelidiki cara-cara di mana tanah dapat dioptimalkan untuk menyerap karbon dioksida di lingkungan perkotaan.
Diperkirakan enam juta ton tanah akan dihilangkan selama pembangunan terowongan kereta api.
Menurut penelitian dari SUCCESS, jenis tanah yang digali ini memiliki kapasitas tinggi untuk menangkap karbon dioksida.
Turin sudah menjadi salah satu kota paling tercemar di Eropa.
Baca Juga : Studio Arsitektur Ini Gunakan Jamur untuk Ubah Bangunan Terlantar Jadi Rumah Baru
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini, udara kota memiliki konsentrasi partikel 39 mikrogram per meter kubik.
Polusi ini diperburuk oleh lokasi geografis Turin di Po Valley, menjebak udara di atas kota.
Upaya sebelumnya untuk mengekang polusi udara termasuk memperkenalkan larangan lalu lintas sementara.
Proyek penangkap karbon seperti Sponge Mountain adalah salah satu dari banyak proyek geoengineering yang dirancanguntuk memecahkan masalah yang ada di antroposen,nama yang diberikan untuk tempat dimana kita hidup saat ini.
PBB telah menetapkan tenggat waktu 12 tahun bagi negara-negara untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim atau risiko bencana global. (*)