Selanjutnya, 1.000 balon pemodelan disisipkan ke dalam saku di antara dua lapisan kain untuk menciptakan bentuk yang diinginkan, sebelum bagian luar dilapisi dengan semen khusus untuk membuatnya kaku.

Kolaborasi Zaha Hadid Architects dan ETH Zurich Ciptakan Paviliun dengan 3D-knitted formwork
Unsur-unsur ekstra di strip tekstil eksterior telah dirancang untuk menciptakan bukaan untuk penyisipan balon dan mengontrol bentuknya setelah dipompa, jadi hanya satu ukuran balon yang diperlukan.

Kolaborasi Zaha Hadid Architects dan ETH Zurich Ciptakan Paviliun dengan 3D-knitted formwork
Beton itu sendiri ditambahkan dengan tangan, menjadikan metode KnitCrete sebagaipaduan inovasi digital dan teknik konstruksi tradisional.
Lapisan internal kain dibiarkan telanjang di bawah cangkang beton, menciptakan permukaan yang hidup ditutupi dengan garis-garis berwarna-warni.

Kolaborasi Zaha Hadid Architects dan ETH Zurich Ciptakan Paviliun dengan 3D-knitted formwork
Baca Juga : Artistik dan Elegan, Begini Cara Siasati Rumah Mungil Dengan Ilusi 3D
Pola ini menonjolkan bentuknya yang berjumbai, yang dirancang untuk mengingatkan pada lipatan-lipatan gaun Jalisco Meksiko tradisional.
Total kain rajut itu hanya berbobot 25 kilogram dan jaring kabel 30 kilogram, sementara cangkang beton beratnya 5 ton.

Kolaborasi Zaha Hadid Architects dan ETH Zurich Ciptakan Paviliun dengan 3D-knitted formwork
KnitCandela adalah bagian dari pameran pertama Zaha Hadid Architects di Amerika Latin.