IDEAonline - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencanangkan Rencana Besar Revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM), tepat pada hari ulang tahun PKJ TIM yang ke-50.
Pencanangan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, dengan memperlihatkan maket Rencana Besar Revitalisasi PKJ TIM, di halaman PKJ TIM, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam (10/11).
Anies Baswedan menyampaikan revitalisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki ekosistem berkesenian yang berkualitas, mewujudkan masyarakat Jakarta yang berbudaya serta mengembalikan Jakarta sebagai kota seni dan budaya terkemuka di mata dunia.
Baca Juga : Ide Renovasi Rumah Tipe 57, Lahannya Menghadap ke Arah Timur Laut
“Bila di Jakarta tumbuh ekosistem yang baik, pemerintahlah yang memfasilitasi tapi yang menumbuhkan ekositem adalah pelaku-pelakunya." jelas Gubernur Aniesdalam sambutannya.
Anies Baswedan juga menginginkan peringatan 50 tahun TIM menjadi penanda bahwa pemrpov DKI akan konsisten berkolaborasi dengan para seniman dan budayawan di Jakarta.
Dilansir Kompas.com, Anies Baswedan mengatakan proses revitalisasi TIM dilakukan secara bertahap dan menghabiskan dana Rp 1 triliun.
Sementara arsitek Rencana Besar Revitalisasi PKJ TIM, Andra Matin, mengungkapkan, desain revitalisasi sendiri ingin mengembalikan nafas atau soul yang ada pada bangunan TIM pada saat pertama kali dibuat. tahun 1968, yakni sebagai bangunan yang sangat inklusif, terbuka, dan guyub.
“Waktu zaman itu, para seniman tidak ada batasan antara seniman dengan seniman, seniman dengan masyarakat, seniman muda dengan seniman tua. Itu menjadi sesuatu yang kondusif pada saat itu,” ujarnya.