IDEAonline - Ketika bencana melanda, banyak orang kehilangan rumah sebagai tempat untuk berlindung.
Oleh karena itu tenda darurat biasanya digunakan.
Di Indonesia sendiri, tenda darurat biasanya menggunakan terpal biru.
Namun, ada patutnya jika tenda darurat berwarna putih ini patut ditiru!
Sebagai upaya untuk membantu meringankan penderitaan pengungsi di seluruh dunia, dua arsitek muda pada 2016 lalu memulai sebuah proyek.
Mereka merancang "tempat tinggal sementara" untuk meningkatkan kesehatan mental para pengungsi selama masa tanggap darurat.
Baca Juga : Intip Tampilan Interior Irkut MC-21, Pesawat yang Akan Digunakan Merpati Airlines
Proyek bertajuk 'Maidan Tent' ini dikerjakan oleh Bonaventura Visconti dan Leo Bettini Oberkalmsteiner, serta didukung oleh Organisasi Internasional PBB untuk Migrasi (IMO).
Dengan tenda ini, para pengungsi dapat memanfaatkan ruang publik sebagai sebuah area komunal untuk melawan trauma psikologis, baik itu disebabkan oleh peperangan, penganiayaan, maupun pemaksaan imigrasi.
Tenda pertama telah dipasang dua tahun sejak penelitian dilaksanakan di Ritsona, Yunani, dan yaitu sebuah kamp penampungan yang menampung sekitar 800 pengungsi.
Baca Juga : Kini Jadi Pemain Andalan Timnas, Andik Vermansyah Investasi Properti