Follow Us

Melihat Kemegahan Paduan Arsitektur Belanda dan Yogyakarta di Benteng Vredeburg

Rebi - Selasa, 11 Desember 2018 | 15:17
Benteng Vredeburg, saksi bisa penjajahan Belanda di Yogyakarta.
Tribun Jogja/Hamim

Benteng Vredeburg, saksi bisa penjajahan Belanda di Yogyakarta.

IDEAonline - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menetapkan 10 branding destinasi pariwisata baru untuk kota-kota yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Yogyakarta.

Yogyakarta, selain dikenal sebagai Kota Pendidikan, juga dikenal sebagai Kota Wisata dengan segudang tempat wisata favorit.

Salah satu tempat wisata yang ada di Yogyakarta adalah Benteng Vredeburg yang letaknya tepat di depan Gedung Agung.

Benteng Vredeburg juga berada dekat kawasan Malioboro dan dekat dengan Keraton Yogyakarta.

Benteng ini menjadi salah satu tempat wisata yang tak hanya menampilkan cerita sejarah tapi juga kemegahan arsitektur.

Benteng Vredeburg dibangun pertama kali pada tahun 1760 atas perintah dari Sri Sultan Hamengku Buwono I dan permintaan pihak pemerintah Belanda.

Baca Juga : 5 Lokasi Berlibur di Yogyakarta yang Patut Dikunjungi Ala Rangga dan Cinta!

Saat itu Nicholaas Harting yang menjabat sebagai Gubernur Direktur Pantai Utara Jawa berdalih tujuan pembangunan benteng adalah untuk menjaga kemananan keraton.

Akan tetapi, maksud sebenarnya dari keberadaan benteng ini adalah untuk memudahkan pengawasan pihak Belanda terhadap segala kegiatan yang dilakukan pihak Keraton Yogyakarta.

Pembangunan benteng pertama kali sangat sederhana dengan temboknya berbahankan tanah, ditunjang dengan tiang-tiang yang terbuat dari kayu pohon kelapa dan aren, dengan atap ilalang.

Benteng ini dibangun pertama kali dengan dikelilingi oleh sebuah parit.

Editor : Maulina Kadiranti

Latest