Follow Us

Berita Terkini: Pulau Jawa Berpotensi Terjadi Gempa Termasuk Jakarta dan Bandung

iDea Online - Kamis, 10 Januari 2019 | 19:25
Berita Terkini: Pulau Jawa Berpotensi Terjadi Gempa Termasuk Jakarta dan Bandung

Baca Juga : Bambang Trihatmodjo Dipukuli Anak Kandungnya Hingga Lebam-lebam, Ternyata Ini Dia Penyebabnya!

Laju regangan dan tekanan ini menunjukkan ada kawasan tektonik aktif. Dari hasil studi ini, kita perlu memberi perhatian lebih pada sesar di dekat kota besar padat penduduk, terutama Jakarta.

​Kajian itu menguatkan riset sebelumnya oleh A. Koulali dari Australian National University (ANU) pada 2016 tentang keberadaan jalur patahan di Pulau Jawa.

Catatan sejarah menunjukkan, gempa kuat pernah terjadi di Jakarta pada 22 Januari 1780 yang guncangannya dirasakan hingga tenggara Sumatera dan Jawa Barat. Gempa ini diperkirakan berkekuatan M 8,5.

Kajian Nguyen dan tim dari ANU (2015) menyebutkan, gempa pada 1780 kemungkinan sumbernya di sesar Baribis atau di lengan lempeng karena luasnya dampak guncangan.

​Endra menyebutkan, gempa berkekuatan M 8,5 minimal dipicu oleh patahan dengan panjang 350 kilometer. Padahal, daerah regangan yang ditemukan di selatan Jakarta hanya meliputi 50 km, yang setara dengan bangkitan gempa M 7,1.

Baca Juga : Mirip Zombie, Fans Angelina Jolie Lakukan Operasi Hingga 50 Kali, Kepoin Rumahnya yang Sering jadi Tempat Berfoto

Ada dua kemungkinan, pertama, gempa tahun 1780 tak terkait dengan sesar Baribis. Kedua, sesar di selatan Jakarta berbeda dengan patahan Baribis, tetapi merupakan patahan tersendiri seperti studi Marliyani (2016).

​"Dibutuhkan kajian lebih mendalam, terutama dengan memasang GPS lebih rapat, dan kombinasi kajian seismik dan observasi geologi. Melihat risikonya, ini seharusnya jadi prioritas ke depan," katanya. ​

​Kajian Arthur Wichman (1918) juga menyebut, gempa amat kuat dirasakan di Jakarta pada 5 Januari 1699, pukul 01.30. Selain merobohkan banyak bangunan, gempa itu menyebabkan longsor besar di Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak, Jawa Barat.

​Menurut Endra, jarangnya kejadian gempa di Pulau Jawa termasuk di Jakarta, dibandingkan Sumetara,bisa dibaca sebagai terjadinya pengumpulan energi. Semakin lama tidak gempa, potensi gempa ke depan bisa semakin besar.

Baca Juga : Tiap Balapan, Pembalap MotoGP Tak Istirahat di Hotel Mewah, Ternyata Begini Bentuknya!

Halaman Selanjutnya

Sesar Lembang

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest