Follow Us

Resto dengan Akulturasi Cina dan Perancis

Devi F. Yuliwardhani - Jumat, 15 Juni 2012 | 14:01
Resto dengan Akulturasi Cina dan Perancis
Devi F. Yuliwardhani

Resto dengan Akulturasi Cina dan Perancis

Apa yang terpikir ketika mendengar Hong Kong Cafe? Mungkin Anda akan membayangkan cafe di Hong Kong? Atau mungkin restoran yang menjual menu khas Hong Kong? Apapun itu, yang jelas Anda tidak perlu ke Hong Kong untuk merasakan suasana di sana. Di Hong Kong Cafe (HKC) kita akan merasa berada di kota belanja tersebut.

Di hari yang cerah, kami bersemangat menuju HKC di Central Park, Jakarta Barat. Walaupun mengusung nama Hong Kong, ada sentuhan Eropa di kafe ini. Antara lain pada bentuk pantri yang menyerupai bar. Di Eropa, bar merupakan tempat favorit untuk hang out. Pantri dibuat agar suasana kafe menjadi lebih hidup. Idenya datang dari penggabungan etalase bakery di Perancis.

Ada sedikit kejanggalan ketika kami masuk ke ruang dalam. Terlihat tangga berwarna hitam di tengah ruangan. Tangga tersebut tidak berfungsi dan hanya sebagai pajangan. Ternyata, pemilik kafe ingin memberikan sentuhan unik pada ruang. Dengan maksud, orang akan merasa berada ditempat lain, bukan di Jakarta.

Saat berjalan menyusuri ruang dalam, ada perubahan suasana. Sentuhan oriental terilhat. Ada piring antik bernuansa bergaya oriental menempel di atas kayu pelapis dinding bermotif kotak. Dinding yang dilapisi kayu merupakan ciri khas Eropa. Di Eropa, kayu berfungsi untuk menahan udara dingin.

Piring antik yang diletakan di atas kayu pelapis dinding, menegaskan ciri khas chinoisserie. "Chinoisserie adalah penggabungan unsur Asia dan Eropa. Penggabungan karya seni Cina dan Prancis ini terjadi pada abad ke-17 di Eropa," kata Angela Ferany, Brand Manager HKC, yang menyajikan beragam makanan dari nasi, mi, dan dimsum ini. Ingin merasakan suadana Hong Kong? Silakan mampir ke HKC.

Foto iDEA/Richard Salampessy

Lokasi: HKC (Hong Kong Cafe), Central Park, Jakarta Barat

Editor : Devi F. Yuliwardhani

Latest