Follow Us

Dapur Sehat Pastinya Lebih Nyaman

Anissa Q. Aini - Minggu, 11 Agustus 2013 | 09:00
Dapur Sehat Pastinya Lebih Nyaman
Anissa Q. Aini

Dapur Sehat Pastinya Lebih Nyaman

Dapur bisa dikatakan sebagai salah satu area yang berpengaruh pada kesehatan seluruh penghuni rumah. Bagaimana tidak? Semua proses pengolahan makanan dilakukan di sini. Itu sebabnya, jika ingin membuat makanan yang sehat, otomatis dapurnya pun harus sehat.

Apakah dapur sehat itu sama dengan dapur bersih? Sebenarnya "bersih" saja belum cukup untuk membuat dapur sehat. Kalau mau tahu apalagi yang diperlukan untuk membuat dapur sehat, simak poin-poin berikut ini.

Pencahayaan yang cukup. Pencahayaan ini menyangkut pencahayaan alami dan buatan. Optimalkan masuknya cahaya matahari ke dapur. Tak hanya untuk menerangi dapur di siang hari, cahaya alami efektif membunuh kuman, bakteri, dan jamur. Nah, di malam hari, gunakan cahaya dari lampu. Pencahayaan yang cukup membuat kerja jadi nyaman. Selain itu, karena terang kotoran sedikit saja dapat terlihat jelas, sehingga bisa segera dibersihkan.Sirkulasi udara yang lancar. Uap memasak ditambah bau tajam dari bahan makanan, akan mengendap di dapur, kalau dibiarkan dalam waktu lama. Akibatnya, udara di dapur jadi pengap dan berbau tak sedap. Ini jelas bukan ciri dapur yang sehat. Itulah sebabnya, bukaan atau ventilasi yang cukup mutlak diperlukan. Jika perlu bantu dengan menempatkan cooker hood atau exhaust fan.Kebersihan dapur. Peribahasa "bersih pangkal sehat" berlaku dimana saja, termasuk dapur. Dapur kotor itu mengundang lalat, lho. Siapa tak kenal serangga pembawa penyakit yang satu ini? Itu sebabnya segera bersihkan dapur setelah proses memasak selesai. Noda lemak dan minyak yang dibiarkan dalam waktu lama akan mengering. Kalau sudah begini, bukan cuma merusak penampilan, tapi juga jadi sumber kuman penyakit. Satu lagi, buang sampah setiap hari. Jangan sampai limbah dapur "menginap" di dalam rumah.

Pencahayaan yang cukup. Pencahayaan ini menyangkut pencahayaan alami dan buatan. Optimalkan masuknya cahaya matahari ke dapur. Tak hanya untuk menerangi dapur di siang hari, cahaya alami efektif membunuh kuman, bakteri, dan jamur. Nah, di malam hari, gunakan cahaya dari lampu. Pencahayaan yang cukup membuat kerja jadi nyaman. Selain itu, karena terang kotoran sedikit saja dapat terlihat jelas, sehingga bisa segera dibersihkan.

Sirkulasi udara yang lancar. Uap memasak ditambah bau tajam dari bahan makanan, akan mengendap di dapur, kalau dibiarkan dalam waktu lama. Akibatnya, udara di dapur jadi pengap dan berbau tak sedap. Ini jelas bukan ciri dapur yang sehat. Itulah sebabnya, bukaan atau ventilasi yang cukup mutlak diperlukan. Jika perlu bantu dengan menempatkan cooker hood atau exhaust fan.

Kebersihan dapur. Peribahasa "bersih pangkal sehat" berlaku dimana saja, termasuk dapur. Dapur kotor itu mengundang lalat, lho. Siapa tak kenal serangga pembawa penyakit yang satu ini? Itu sebabnya segera bersihkan dapur setelah proses memasak selesai. Noda lemak dan minyak yang dibiarkan dalam waktu lama akan mengering. Kalau sudah begini, bukan cuma merusak penampilan, tapi juga jadi sumber kuman penyakit. Satu lagi, buang sampah setiap hari. Jangan sampai limbah dapur "menginap" di dalam rumah.

Selama tiga hal ini menjadi perhatian utama di dapur, dijamin deh dapur akan lebih sehat. Dapur sehat pastinya lebih nyaman untuk beraktivitas. Setuju?

Foto: iDEA/ Hendra Nizwar

Editor : Anissa Q. Aini

Latest