Follow Us

Dapur Bergaya Industrialis yang Higienis

Devi F. Yuliwardhani - Sabtu, 23 November 2013 | 02:00
Dapur Bergaya Industrialis yang Higienis
Devi F. Yuliwardhani

Dapur Bergaya Industrialis yang Higienis

"Dapur adalah sebuah pabrik pengolahan makanan skala kecil. Mulai dari gudang penyimpanan, pengolahan bahan, kompor masak, bak pencucian, penanganan limbah, dan pengemasan, semuanya ada di bagian ini. Dua elemen yang menjadi musuh utama bangunan, yaitu api dan air memiliki peranan yang sangat dominan di dapur. Jadi jangan meremehkan dapur," Charles menjelaskan dengan antusias saat membuka obrolan dengan Tim iDEA.

Charles Wiriawan bukanlah seorang desainer ataupun koki, tapi ia rela melakukan riset demi dapur di rumahnya. Tidak hanya itu, desain dan pembuatan gambar pun ia kerjakan sendiri menggunakan kertas dan pensil. Secara paralel ia berkonsultasi Fengshui, membandingkan bahan, dan memperhatikan alur kerja di dapur kafe atau restoran. Mulai dari mendapat pemasok dan tukang yang cocok sampai dapur rampung, dibutuhkan waktu total 6 bulan.

Konsep desain yang diterapkan adalah industrialis yang sederhana, higienis, fungsional, aman dan terbuka. Ergonomi sudah diperhitungkan sangat baik hingga flow kerja di dapur bisa tertib dan teratur. Satu kesatuan dengan kitchen set, sebuah meja kayu dengan ukuran 2,4m x 0,6m ditempatkan di seberangnya dengan jarak 1,2m. Meja tersebut berfungsi sebagai kitchen island dan meja makan satu sisi untuk 4 orang.

Pencahayaan merupakan elemen penting di dapur. Dua buah jendela besar di dinding sisi Timur menjadi sumber pencahayaan natural yang optimal di kala siang. Sementara itu, di plafon terpasang 7 buah lampu sorot LED yang terbagi menjadi 2 baris untuk menerangi countertop dan kitchen island tadi. Dikombinasikan dengan konsep ruang yang terbuka, pencahayaan di area dapur menjadi sangat baik.

Dapur ini memiliki konsep modern karena penghuni rumah menganut gaya hidup sustainable living. Mereka menghormati hubungan simbiosis manusia dengan ekologi alam dan siklus bumi dengan cara mengubah metode konsumsi energi. Pembuangan sampah terpisah antara yang basah dengan yang dapat didaur ulang. Tenaga panas yang dibuang dari air conditioner disalurkan untuk memanaskan air cuci piring. Agar aman, gas ditempatkan di halaman depan dan disambungkan ke dapur menggunakan pipa yang ditanam di dinding. Yang paling top yaitu air minum dapat langsung diambil dari keran. Praktis!

Foto Licco Indrawan

Properti Kediaman Charles Wiriawan, Meruya, Jakarta

Editor : Devi F. Yuliwardhani

Latest