Follow Us

Siapa Arsitek yang Dimaksud Obama?

Rasantika M. Seta - Rabu, 10 November 2010 | 04:47
Siapa Arsitek yang Dimaksud Obama
Rasantika M. Seta

Siapa Arsitek yang Dimaksud Obama

Dalam pidatonya di Balairung Kampus UI, Depok, Presiden Amerika Serikat sempat menceritakan ihwal kunjungannya ke Masjid Istiqlal Jakarta. Dari Imam Besar Masjid Istiqlal, Obama mendapatkan cerita bahwa rancangan atau desain masjid itu dibuat oleh seorang arsitek Kristen. Obama juga berkisah, ketika ia tinggal di Jakarta, masjid tersebut masih dalam tahap pembangunan.

Arsitek yang dimaksud oleh Barrack Obama tak lain adalah F.Silaban. Bernama lengkap Friedrich Silaban Ompu Ni Maya, Silaban adalah seorang arsitek otodidak dengan pendidikan formal setara STM Bangunan. Lahir di Bonandolok, Sumatera Utara 16 Desember 1912, ketekunannya dan kecintaannya pada dunia rancang bangun dan bangunan telah mengantarnya menjadi seorang perancang yang disegani dan sekaligus menjadi kesayangan Presiden Soekarno. Pelbagai bangunan adalah hasil karyanya. Di antaranya adalah Monumen Nasional, Gedung BNI 1946, Gedung Kampus Universitas Nommensen Medan, Gedung Pola, Markas Besar TNI AU, hingga Gedung Bank Indonesia di Jalan Thamrin. Ia juga termasuk salah satu perintis berdirinya Ikatan Arsitek Indonesia.

Ihwal bagaimana Silaban menjadi orang yang ditunjuk untuk merancang Masjid Istiqlal, pilihan itu bukan karena ia dekat dengan Presiden Soekarno melainkan karena jerih payahnya dan konsep rancangannya berhasil memenangkan sayembara desain maket Masjid. Mengusung motto KETUHANAN, F. Silaban kemudian juga ditugasi untuk membuat desain masjid tersebut secara keseluruhan.

Mesjid tersebut kini menjadi salah satu landmark tidak hanya bagi kota Jakarta, tetapi juga bagi Indonesia. Letaknya yang berdekatan dengan gereja, ukurannya yang sangat besar (terbesar di Asia Tenggara), membuat Obama yang mengunjungi Jakarta menyempatkan datang ke masjid tersebut ditemani oleh istrinya Michelle Obama. Dalam pidatonya, nilai historis yang terkandung dalam Masjid Istiqlal tersebut berarti adalah kemerdekaan. Dalam pidato singkatnya di kampus UI yang menyihir undangan yang datang dan jutaan penonton televisi di Indonesia, Barrack Obama menyebut falsafah dasar Bhinneka Tunggal Ika sampai dua kali dan menegaskan bahwa prinsip dasar Bhinneka Tunggal Ika serupa dengan El Pluribus Unum, falsafah dasar bangsa Amerika Serikat.

Foto: Wikipedia

Editor : Rasantika M. Seta

Latest