Follow Us

Cerahnya pasar properti Indonesia di tahun 2015

Maulina Kadiranti - Jumat, 16 Januari 2015 | 07:52
Cerahnya pasar properti Indonesia di tahun 2015
Maulina Kadiranti

Cerahnya pasar properti Indonesia di tahun 2015

iDEAonline.co.id - Pada 2015, pengembang properti optimistis pasar properti Indonesia akan kembali cerah walaupun terjadi perlambatan akibat situasi politik di Indonesia pada tahun 2014. CEO Samara Dana Property Nathalia mengungkapkan bahwa properti masih menjadi instrument investasi yang menggiurkan. Menurut Nathalia, properti jenislanded houseatau rumah tapak diyakini akan memberikanreturnlebih besar dibandingkan dengan propertyhigh rise.

"Berdasarkan riset untuk property landed bisa mencapai sekitar 20% gain yang bisa diraih," tutur wanita yang juga menjabat CEO Rotterdam Property ini. Menurut Nathalia Sunaidi, lahan yang semakin berkurang dan tingginya permintaan masyarakat akan properti membuat harga properti semakin tinggi. Bagi Nathalia juga, Indonesia adalah surganya properti karena keuntungan 'akan datang' jika berinvestasi di Indonesia.

Bersama perusahaannya, Rotterdam Properti dan Samara Dana Properti, Nathalia telah membangun proyek di Jakarta dan sekitarnya seperti Rotterdam Residence, Rotterdam Business Center, Rotterdam Depok Residences dan Callabasas Residenses. Proyek-proyek yang digarapnya tersebut terhitung cukup sukses dan mampu terjual dalam waktu singkat. Dalam setiap proyeknya, Nathalia Sunaidi selalu memberikan yang terbaik, mulai dari material bangunan, desain, dan fasilitas. Bahkan Nathalia tidak ragu-ragu memberikan jasa perawatan tambahan saat rumah diserahterimakan pada pembeli. Hal ini dilakukannya karena prinsip yang diyakininya, bahwa hidup adalah untuk berbagi.

Nathalia memaparkan, tahun depan, Rotterdam Property dan Samara Dana Property akan mengembangkan dua kawasan hunian landed house di kawasan Bekasi dan hunian vertikal apartemen di kawasan Tangerang, Banten. Selain itu Nathalia juga mengatakan, kawasan di wilayah Koridor Timur Jakarta seperti Bekasi memiliki keunggulan dari segi harga. Harga tanah di kawasan ini, masih jauh lebih murah dibandingkan dengan kawasan Barat, seperti Serpong, Tangerang, Banten.

Adanya dukungan dari pemerintahan pusat dan daerah di tahun 2015 ini diharapkan sektor properti akan tumbuh dan memiliki prospek yang cerah. "Komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan daya saing juga menjadi faktor pendukung pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain proyek perbaikan kinerja salah satunya didorong oleh industri properti," kata Nathalia. Selain dukungan dari pemerintah, proyek infrastruktur yang semakin berkembang di Jakarta akan mendorong pertumbuhan properti tahun depan. Pembangunan MRT, jalan tol, dan rute busway baru akan memberikan dampak yang positif untuk sektor properti kedepannya.

Editor : Maulina Kadiranti

Latest