IDEAonline-Selain membuat rumah menjadi tidak nyaman bagi para penghuninya, ternyata rumah bisa membuat alergi para penghuninya.
Di Inggris, kasus rhinitis alergi perennial atau demam di rumah telah meningkat 10% dalam setahun.
Seperti dilansir dari mirror.co.uk., ada sekitar12 juta orang alergi terhadap rumah mereka sendiri.
Tidak seperti demam biasa yang dipicu oleh tingkat serbuk sari musiman yang tinggi, demam rumah disebabkan oleh allergen seperti tungau debu, jamur, produk pembersih dan bisa saja hewan peliharaan.
Karenabisa hadir sepanjang tahun,allergen dapat menyerang penderita kapan saja.
Dari 1.600 orang yang disurvei, 57% mengatakan mereka alergi terhadap tungau debu.
Sebanyak 45% responden alergi terhadap hewan peliharaan dan 30% alergi terhadap bahan kimia produk pembersih.
Maureen Jenkins dari Allergy UK yang dikutip dari Mirror.co.uk mengatakan, "Dengan gejala alergi indoor atau demam rumah yang paling umum adalah pilek dan bersin, orang-orang terlalu sering menganggap ini adalah gejala pilek atau flu biasa dan tidak mengobati penyebab masalahnya”.
Meskipun tidak ada obat untuk demam di rumah, Maureen memberikan tips untuk mengatasi dan melawan alergi yang disebabkan oleh barang-barang di rumah.
Baca Juga : Ingin Selamat dari Tsunami? Coba Berlindung di Kapsul Keselamatan Ini
1.Pewangiruangan
Pewangi ruanganadalah salah satu penyebab paling umum reaksi alergi dan bahkan diketahui bisa memicu serangan asma.
Pewangi ruangan tidak diperlukan lagi jika kamu selalu menjaga kebersihan rumah.
Kamu jugatidakmerokok di dalam ruangan dan membuka jendela secara teratur.
Jika kamu ingin menghindari alergi, kamu bisa membuat sendiri pewangi ruangan dengan segelas air hangat dicampur dengan satu sendok makan soda bikarbonat dan jus lemon.
Baca Juga : Desa Ramah Lingkungan Ini Akan Dibangun dengan Material Daur Ulang
2. Tungau Debu
Ranjang menyediakan lingkungan yang ideal bagi pertumbungan tungau debu.
Mereka dapat memakan sel-sel kulit, mendapatkan kehangatan dari tubuhmanusia,dan mengumpulkan air dari keringat kita.
Kotoran tungau juga tidak terlihat oleh mata telanjang tetapipemicupenyebab sebagian besar reaksi alergi.
Untuk menghilangkannya, gunakan penutup penghalang anti-alergi di semua kasur, selimut, dan bantal.
Cuci seprai dan selimut setiap minggu.
Selain itu, ganti kasur setiap8 hingga 10 tahun sekali.
Ganti juga bantal setiap 12 bulan sekali.
Baca Juga : Sempat Dituding Gay, Kini Dwi Andhika Miliki Pacar Beda 11 Tahun, Hunian Miliknya Bikin Kamu Melongo
3. Hewan Peliharaan
Bulu kucing dan anjing yang merupakan serpihan kulit mati yang terkumpul pada bulu.
Selain itu bulu hewan mengandung allergen yang dapat menyebabkan serangan asma serius.
Hewan peliharaan juga membawa alergen luar ke dalam kulit mereka.
Namun jika kamu tetap ingin memelihara, sebaiknya selalu menjaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaanmu.
Sediakan tempat di ruangan yang berventilasi baik.
Jangan pernah membiarkan mereka tidur di tempat tidur atau furnitur lainnya.
Bersihkan juga hewan peliharaan setelah jalan-jalan dan cuci tempat tidur mereka setiap minggu.
Baca Juga : 10 Cara Ini Dijamin Bikin Lemari Pakaian di Kamar Anti Berantakan
4. Jamur - Mould
Mould adalah jenis jamur yang tumbuh paling baik di daerah lembab dan berventilasi buruk.
Untuk menghentikannya berkembang, cukup kurangi kelembaban dengan meningkatkan ventilasi.
Gunakan ventilasi atau cukup buka jendela di rumahmu.
Exhaust fan di kamar mandi dan dapur juga berguna untuk menghilangkan uap.
Hindari menggantung cucian basah di rumah.
Coba juga pembersih udara untuk menjebak spora jamur.
Baca Juga : Aktif Mulai Januari, Pemerintah Hong Kong Siapkan Rumah Murah untuk Masyarakatnya!
5. Karpet
Jika alergi datang, hilangkan karpet di rumah dan ganti dengan lantai kayu solid.
Karpet, khususnya karpet baru, penuh dengan bahan kimia berbahaya yang dapat dihirup selama berbulan-bulan serta dapat memicu reaksi alergi.
Jika kamu memiliki karpet, gunakan pembersih uap suhu tinggi secara teratur untuk menghilangkan tungau debu.
Baca Juga : Rumah Terkecil di Dunia Ini Dirakit Robot Mikro, Ukurannya Setengah Juta Kali Lebih Kecil dari Rumah Biasa
6. Furnitur
Hindari furnitur dan rak yang terbuat dari papan chip atau kayu yang diproduksi.
Hal ini dimungkinkanmasih ada kandunganformaldehida (bahan kimia yang dapat mengeluarkan gas tidak berwarna yang mengiritasi saluran udara).
Beli furnitur kayu solid jika memungkinkan.
Baca Juga : Liburan Akhir Tahun di London, Luna Maya Pamerkan Tempat Wisata Apik untuk Berfoto
7. Vacuum cleaner
Tidak semua penyedot debu dapat menyedot debu dan partikel dengan benar.
Di Inggris, Yayasan Allergi Inggris menyarankan agar warganya menggunakan vacum cleanner silinder Dyson dan vakuum tegak.
Cari stempel Yayasan Allergi Inggris karena produk ini telah dicoba dan diujidapatmenghilangkan alergen dari lingkungan.
Baca Juga : Kenapa Kita Disarankan Tidur dengan Kamar Tertutup? Ini Dia Manfaat Mengejutkannya!
8. Parfum
Semua parfum, hairspray, sampo dan sabun berpotensi menyebabkan reaksi kulit yang tidak menyenangkan.
Cobalah menggunakan produk-produk yang tidak beraroma sebisa mungkin.
Oleskan minyak alami pada pakaian alih-alih yang dibuat oleh manusia.
Baca Juga : Intip Mewahnya Rumah Eddie murphy, Pajaknya Bikin Kepala Pusing!
9. Bunga
Tanaman dan bunga di dalam ruangan dapat menghasilkan serbuk sari.
Sebaiknya hindari menyimpan bunga di rumah jika menyebabkan bersin.
Bicaralah dengan ahli taman untuk menemukan tanaman terbaik di dalam ruangan.
Tanahataudaun dapat berfungsi sebagai tempat persembunyian yang bagus untuk jamur.
Baca Juga : 5 Pohon Natal Terbaik Sepanjang Masa, Tingginya Sampai 85 Meter!
10. Boneka
Tungau debu umumnya ditemukan di mainan berbulu misalnya seperti boneka sehingga sangat penting untuk menjaga mereka bebas dari iritasi.
Mainan boneka yang bisa dicuci sebaiknya memang kamu cuci.
Kamu juga dapat menempatkan boneka di dalam kantong plastik.
Setelah itu masukan ke dalam freezer lemari es selama setidaknya 12 jam sebulan sekali.
Setelah itu bisa mencucinya pada suhu yang lebih rendah jika diperlukan.(*)
Baca Juga : 7 Tempat Terkotor di Kamar Hotel, Bisa Sebabkan Alergi Lho!