IDEAOnline-Membeli rumah tidak sama dengan membeli makanan atau baju, saat bosan dan tidak terasa enak lagi, bisa dibuang atau diberikan ke orang lain (disumbangkan) dan beli yang baru lagi.
Tetapi membeli rumah adalah sebuah investasi jangka panjang.
Apapun keadaan rumah (kecil atau besar), tetap saja untuk membelinya butuh dana yang tidak sedikit.
Rumah juga akan ditinggali untuk jangka waktu yang lama, untuk ditinggali sendiri atau bersama keluarga.
Rumah yang kurang nayman akan memengaruhi kenyamanan diri sendiri maupun keleluarga yang tinggal bersama.
Namun, ukuran kenyamanan rumah berbeda-beda untuk setiap orang.
Karenanya, membeli rumah sangat ditentukan oleh kebutuhan tiap orang.
Baca Juga: Tips Membeli Rumah Seken, Teliti dan Lakukan Ini Biar Tidak Menyesal
Baca Juga: Membeli Rumah Tanpa IMB yang Benar, Apa Risiko dan Solusinya?
Tentukan spesifikasi rumah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yanga da.
Membuat daftar kebutuhan keluarga adalah cara paling tepat untuk menentukan tipe rumah.
Inilah beberapa pertanyaan yang dapat dipakai sebagai pertimbangan untuk menentukan tipe rumah yang paling sesuai dengan kebutuhan.
1.Berapa Jumlah Anggota Keluarga?
Makin banyak anggota keluarga, idealnya makin besar pula tipe dan ukuran rumah yang dibutuhkan.
Ukuran rumah yang sama, harganya bisa berbeda jika lokasinya berlainan.
Jika tetap bertahan ingin memilih rumah yang besar maka kamu harus mau menurunkan standar lokasi rumah yang kamu idamkan, sehingga kamu dapat memperoleh rumah ukuran yang sama besar namun harganya lebih rendah dan sesuai anggaran yang kamu miliki.
Baca Juga: Banyak Milenial Menyesal Setelah Beli Rumah, Simak Tips dari Pakar Keuangan
Hitung anggaran dengan cermat.
2.Berapa Anggaran yang Tersedia
Jumlah anggaran yang tersedia dapat menjadi acuan pemilihan tipe hunian.
Namun, jangan lupa tetap sediakan ‘sisa’ anggaran untuk persiapan jika kamu harus mengeluarkan biaya lebih untuk merenovasi rumah, karena rumah yang sudah kamu beli tak memenuhi kebutuhan keluarga secara maksimal.
3.Apa Rencana Jangka Panjang
Pastikan berapa lama kamu akan tinggal di rumah tersebut.
Juga, apakah ada rencana penambahan penghuni seperti pembantu, anak, atau akan memboyong orang tua ke rumah kamu?
Bila ada rencana untuk tinggal dalam waktu cukup lama dan ada rencana penambahan penghuni baru, sebaiknya kamu membeli rumah dengan lahan yang cukup luas untuk mengantisipasi kemungkinan pengembangan rumah untuk menampung penghuni baru.
Baca Juga: Amankah Membeli Rumah Secara Oper Kredit? Ketahui Ini Biar Tak Terjadi Masalah!
Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu, Inilah Tips Membeli Properti Secara Online
Merinci kebutuhan termasuk di dalamnya medetailkan kebutuhan akan fasilitas yang diperlukan.
4.Apa Kelengkapan Fasilitasnya?
Semakin lengkap fasilitas yang ada di perumahan, maka semakin mahal harga rumahnya.
Jika fokus kamu tetap pada pemenuhan jumlah ruang agar mengakomodasi seluruh penghuni, maka dapat mencari rumah di perumahan yang tak terlalu lengkap fasilitasnya asal dapat membeli rumah dengan tipe yang sesuai (besar).
Fasilitas pokok yang langsung berhubungan dengan keluarga tetap diusahakan ada.
Misalnya, mungkin tak harus memaksakan membeli rumah di perumahan yang ada kolam renangnya, kamu bisa berenang di permandian umum yang ada di luar kompleks.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Milenial Lebih Memilih Rumah Mungil, Apa Saran dari Arsitek?
Baca Juga: Fakta: Milenial Bisa Beli Rumah Meski Tak Punya Pekerjaan Tetap, Dekat Stasiun Bisa Jadi Pilihan!