IDEAonline -Jika penyedot debu ukuran normal dinilai terlalu besar, maka penyedot debu ukuran mini layak dipertimbangkan.
Walau mungil tetap optimal jika difungsikan sesuai kemampuannya.
Disadari atau tidak, debu selalu beterbangan di sekitar, menyatu dalam udara. Debu, karena ukurannya sangat kecil, tentu saja susah terlihat.
Namun, bagi penderita alergi, keberadaan debu mudah terdeteksi karena langsung membuatnya bersin-bersin.
Terlebih bagi pengidap asma, debu dapat memicu penyakitnya kambuh.
Lantai terasa ngeres, permukaan meja kotor, dan kasa nyamuk yang semula bersih dan berwarna cerah terlihat kusam dan dekil.
Itulah beberapa contoh bukti adanya tumpukan debu.
Terlebih di rumah di kota besar atau yang dekat jalan raya, debu terasa tak pernah ada habis-habisnya dan menyelinap di mana-mana.
Cara membersihkan debu pun gampang-gampang susah dan serba salah.
Jika membersihkan karpet menggunakan sapu lidi atau membersihkan meja memakai sula pastilah akan membuat debu semakin beterbangan dan terhirup kembali oleh kita.
Debu pada sofa yang terbuat dari kulit imitasi bisa dilap memakai kain basah, namun jika sofa terbuat dari kain tentu saja sulit membersihkannya.
Cara yang paling efektif untuk membersihkan debu adalah disedot menggunakan penyedot debu atau vacuum cleaner.
Yang Mini dan Yang Praktis
Memang, kekuatan daya isap penyedot debu dan alat penunjangnya memungkinkan menjangkau debu di tempat yang tersulit pun.
Masalahnya, selain berat, penyedot debu biasanya relatif besar dan berat untuk ukuran rumah-rumah saat ini yang cenderung kecil.
Tentu saja ini akan sangat menyulitkan saat mengoperasikan, memindahkan, maupun menyimpannya.
Penyedot debu ukuran mini pun mulai dilirik. Selain cocok untuk rumah kecil, alat ini juga praktis pengoperasiannya.
Yang menjadi pertimbangan, biasanya daya listrik dan daya isapnya. Ketahuilah, biasanya besarnya daya listrik memengaruhi daya isap dan cara kerja alat tersebut.
Gunakan Sesuai Kapasitasnya
Di pasaran tersedia berbagai pilihan penyedot debu mungil, misalnya merek Panasonic, Electrolux, Sharp, Sanyo, Denpo, dan Akira.
Berbagai keunggulannya pun ditawarkan, misalnya mampu menyedot debu yang sangat halus, remah-remah lembut hingga seukuran kacang hijau atau jagung, juga bisa dioperasikan di area basah dan kering.
“Walau demikian, Anda perlu menyadari bahwa tidak semua kemampuan itu bisa dimiliki oleh satu jenis penyedot debu mungil, apalagi untuk membersihkan debu dari ruang yang sangat besar.
Namun, di balik keterbatasannya tentu saja ada nilai lebih yang bisa Anda miliki,” demikian penjelasan Augustina Putri Widjoyo, Marketing Asistant PT Electrolux Indonesia, yang dipanggil Ina.
Jadi kuncinya, pahami dengan baik penyedot debu mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan mengharap berlebihan dan menganggap semua masalah debu dan kotoran akan teratasi oleh pengisap debu mini ini sebagaimana yang berukuran normal.
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 203
(*)