IDEAOnline-Sampai Minggu (5/4/20) saat artikel ini ditulis, informasi resmi dari laman Corona.jakarta.go.id mencatat kasus terkonfirmasi Covid-19 secara Nasional adalah 2.273 kasus pasien terinfeksi, 2.056 pasien dalam pengawasan, dan 2.502 orang dalam pemantauan. Tercatat 164 pasien dinyatakan sembuh, sementara 198 lainnya meninggal.
Secara Nasional, jumlah pasien positif terinfeksi terus bertambah setiap hari.
Hal ini menunjukkan betapa virus corona sangat cepat dan mudah menular.
Menyikapi hal ini, berbagai “peraturan” telah ditetapkan oleh pemerintah untuk setiap masyarakat, setiap pribadi, wajib melakukan tindakan pencegahan penularan Covid-19 ini.
Tindakan pencegahan itu jika dirumuskan ada dalam 3 hal berikut ini.
1. Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir
- Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal20 detik, dengan tahapan sesuai panduan WHO.
- Jangan menyentuh hidung, mulut dan mata sebelum mencuci tangan.
Langkah cuci tangan 1-3 menurut WHO.
Adapun 6 langkah mencuci tangan yang disarankan WHO adalah sebagai berikut.
- Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan.
- Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya.
- Gosok telapak tangan dan sela-sela jari.
- Punggung jari tangan kanan digosokkan pada telapak tangan kiri dengan jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
- Ibu jari tangan kiri digosok berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya.
- Gosok berputar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
Langkah cuci tangan 4-6 menurut WHO
Lantas, kapan cuci tangan harus dilakukan?
- Ketika tiba di rumah, tempat kerja, dll setelah perjalanan.
- Sebelum menyiapkan makanan.
- Sebelum makan.
- Setelah menggunakan toilet.
- Gunakan cairan pembersih tangan (minimal 70% alkohol), hanya bila sabun dan air mengalir tidak tersedia!
Contoh etika batuk yang salah.
2. Terapkan Etika Batuk ketika Batuk
- Gunakan masker.
- Tutup hidung dan mulut dengan lengan atau dapat juga memakai sapu tangan atau tisu.
- Segera buang tisu yang sudah dipakai ke tempat sampah.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Physical Distancing adalah cara ketiga mencegah penularan virus corona.
Yang dimaksud dengan physical distancing adalah menjaga jarak antar manusia dan menghindari titik keramaian.
Physical distancing harus dilakukan karena orang dapat terinfeksi tanpa gejala apapun, namun tetap dapat menyebarkannya ke orang lain.
Jika kita tidak melakukan upaya pencegahan dengan menghindari keramaian, jumlah orang terinfeksi akan meledak dan fasilitas layanan kesehatan akan kewalahan menangani.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Standar APD yang Dibutuhkan Tenaga Medis, Mau Ikut Aksi Solidaritas sebagai Donatur?
Baca Juga: Menilik APD Tenaga Medis untuk Penanganan Covid-19, Apa Saja Jenis dan Berapa Kebutuhannya?
Tinggal di rumah saja dan lakukan aktivitas produktif lainnya.
Physical distancing akan mengurangi laju penularan agar pasien terinfeksi dapat ditangani hingga sembuh.
Yang harus dilakukan saat melakukan physical distancing adalah sebagai berikut,
- Berdiam diri di rumah.
- Jika tidak untuk kepentingan yang sangat mendesak, usahakan tidak keluar rumah.
- Jika terpaksa sekali ke luar rumah, hindari tempat keramaian, beri jarak dengan orang lain,
- Anak sekolah belajar di rumah, para pekerja seudah banyak yang melakukan work from home, karenanya jangan malah liburan, mengadakan kumpul-kumpul yang mengahdirkan banyak orang dan kerumunan seperti arisan, reuni, pesta pernikahan, dsb.
- Ikuti peraturan #DirumahAja dengan benar dan lakukan kegiatan produktif lainnya dari rumah.
Baca Juga: Berbagi IDEA Membersihkan Dapur, Peranti Masak, dan Alat Makan, Upaya Cegah Penyebaran Covid-19
(*)