Beda dengan Rangka Kayu, Terungkap Alasan Kenapa Mesti Gunakan Baja Ringan!

Senin, 27 April 2020 | 10:00
Foto: M. Indra Sukma

Pemasangan rangka Atap Baja Ringan

IDEAonline -Bagi yang sudah terbiasa menggunakan rangka atap dari kayu, mungkin sedikit kurang PD (percaya diri) menggunakan rangka atap baja ringan.

Dilihat dari namanya, bahan ini ringan sehingga orang tidak percaya kalau bisa digunakan sebagai rangka atap. Baja ringan memang mempunyai bobot yang lebih ringan dari bahan rangka atap yang lain.

Bobotnya hanya sekitar 9 kg/m2. Bandingkan dengan bobot rangka kayu yang sekitar 15 - 18 kg/m2 dan baja konvensional sekitar 20-27 kg/m2.

Namun bobot yang ringan ini justru membuat struktur keseluruhan bangunan menjadi ringan.

Keuntungannya, gaya gempa yang diterima oleh struktur bangunan menjadi lebih ringan. Tidak heran baja ringan merupakan material yang tepat digunakan untuk struktur tahan gempa.

Ada sedikit perbedaan yang mencolok antara rangka atap kayu dengan rangka atap baja ringan.

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Kemewahan Huniannya Hingga Miliki Lapangan Golf Pribadi, Pasha Ungu Justru Ketahuan Meeting dari Hape Saat WFH: Nasib Ga Punya Laptop!

Baca Juga: Penghasilan Suami Capai Angka Rp 30 Juta, Iis Dahlia Bocorkan Sudut Rumahnya yang Mirip Hotel Bintang 5, Ada Salon Pribadinya Juga!

Bila pada rangka atap kayu terdapat elemen gording dan usuk/kasau, maka pada rangka atap baja ringan elemen tersebut tidak ada. Akan tetapi elemen reng tetap masih ada, karena fungsinya untuk meletakkan genteng dan sebagai salah satu perkuatan kuda-kuda.

Pada struktur baja ringan, fungsi gording dan usuk/kasau digantikan oleh elemen kuda-kuda yang terpasang. Penggunaan kuda-kuda di sini banyak dibandingkan pada rangka kayu.

Jika pada rangka kayu jarak antara kudakuda sekitar 3 m, maka pada rangka baja ringan kuda-kuda dipasang pada jarak sekitar 1,2 m.

Baca Juga: Temukan 8 Pemicu Stres Kala Lakukan WFH di Rumah! Apa Saja Menurutmu?

Jarak ini ditentukan dari hasil perhitungan kekuatan struktur. Keunggulan material baja ringan ini adalah tahan terhadap serangan rayap— masalah yang sering dihadapi rangka kayu.

“Bila rayap menyerang kayu maka yang habis pasti kayunya. Namun bila rayap menyerang baja ringan, maka yang habis bukan baja ringannya tapi gigi rayapnya,” ujar Gary Newby (President Truss of BlueScope Steel Asia, yang juga ahli dalam struktur baja ringan).

Jenis Profil

Setiap produsen rangka atap baja ringan mempunyai bentuk dan ukuran profil sendiri. Rata-rata setiap produsen menyediakan 2 profil utama. Smartruss, Cahayatruss, dan Multitruss, misalnya.

Ketiga produsen yang menyediakan rangka atap baja ringan dengan pelapis Zincalume ini menyediakan profil C (channel) dengan ukuran tebal 0,75 mm dan 1 mm yang digunakan untuk rangka kuda-kuda; dan profil top span dengan tebal 0,6 mm yang digunakan untuk reng.

Meskipun beberapa produsen mempunyai bentuk profil baja ringan yang hampir sama, profil masing-masing produsen sedikit berbeda.

Sebagai contoh, profil baja ringan dari Liontruss mempunyai grid texture pada permukaannya.

“Pemakaian profil ini tergantung dari ukuran aman yang sesuai dengan desain yang dihasilkan dari software untuk menghitung kekuatan struktur,” terang Chandra (Sales Manager Cahayatruss).

Ukuran profil yang tebal memang memberikan nilai struktur yang paling aman. Tapi akibatnya, biaya yang dikeluarkan menjadi mahal.

Baca Juga: Temukan 8 Pemicu Stres Kala Lakukan WFH di Rumah! Apa Saja Menurutmu?

Baca Juga: Mau Tips Atasi Kolam Ikan Bocor Hingga Buat Agar Tetap Bersih? Mudah dan Murah!

Karena itu untuk menekan biaya, penentuan profil harus dihitung secara akurat dengan menggunakan software khusus untuk baja ringan dan tidak bisa menggunakan software struktur yang lain seperti ETABS atau SAP.

Penggunan profil dalam sebuah batang (truss) tidak hanya satu, tetapi juga dapat digabungkan dengan profil yang sama (membuat rangka batang 2 profil) agar struktur lebih aman untuk memikul beban.

Selain dengan cara penggabungan dua profil, untuk mendapatkan nilai struktur yang aman juga dapat dilakukan dengan merapatkan jarak antarbatang kuda-kuda.

Baca Juga: Gunakan Batu Kerikil Untuk Bersihkan Selang Air dan Ampas Teh untuk Daun Mengilap!

4Alasan Menggunakan Rangka Atap Baja Ringan

  1. Material baja ringan mempunyai mutu material yang konsisten dan merata, di antaranya tidak mempunyai sifat kembang susut seperti material kayu.
  2. Baja ringan tahan terhadap karat walaupun tidak dilapis dengan cat. Berbeda dengan rangka baja konvensional yang harus dicat setelah pemasangan untuk menghindari serangan karat.
  3. Cepat dalam pemasangannya sehingga Anda dapat menghemat penggunaan tukang.
  4. Dengan menggunakan material baja ringan maka Anda telah peduli lingkungan karena Anda mengurangi penggunaan kayu yang asalnya daripohon-pohon yang ditebang di hutan Indonesia. Dengan demikian, bila kayu tidak digunakan pohon-pohon itu tidak akan ditebangi lagi untuk diolah dan dijadikan bahan material.
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 56

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya