Ingin Beli Rumah Tanpa Masalah di Kemudian Hari, Rencanakan Keuangan dengan 10 Cara Ini

Jumat, 08 Mei 2020 | 15:30
Shutterstock

Definisikan secara detail kebutuhan properti yang diinginkan.

IDEAOnline-Butuh perencanaan matang untuk membeli rumah.

Agar keuangan kamu aman nantinya, lihatlah kondisi keuangan secara menyeluruh dan rencanakan dengan cermat pemakaiannya.

#berbagiIDEA 10 langkah merencanakan keuangan saat membeli rumah.

1.Punya Pendapatan Tetap

Agar cicilan rumah tak macet, kamu harus pastikan punya pendapatan tetap sebagai pemasukan. Jika memang terpaksa meninggalkan pekerjaan tetap, siapkan dana cadangan (tabungan) untuk membayar cicilan ke depannya.

2.Ingat Tujuan Jangka Panjang

Alokasikan terlebih dulu pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income) untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti pangan, sandang, dan papan. Di luar itu, pengeluaran yang lain adalah masalah pilihan.

3.Siapkan Dana Cadangan (Tabungan)

Apabila kamu sudah mengambil cicilan KPR, maka usahakan untuk membuat dana cadangan. Walaupun nilainya kecil, usahakan setiap bulan menyisihkan penghasilan untuk dimasukkan ke dalam dana cadangan.

Baca Juga: Membidik Rumah yang Mau Dibeli, 4 Hal Ini Wajib Dipastikan Aman

Ilustrasi membeli rumah.

Dana ini berfungsi sebagai “ban serep” kalau ada kesulitan ekonomi, kebutuhan mendadak, atau menghadapi masa-masa sulit lainnya. Tanpa dana cadangan ini, kesulitan ekonomi yang sifatnya temporer bisa berkembang menjadi masalah besar. Kamu dapat menyimpan sisa pengeluaran sebagai dana cadangan.

4.Membuat Anggaran Rumah Tangga

Pengeluaran untuk rumah sebaiknya tidak dipisahkan dari anggaran belanja rumah tangga secara keseluruhan.

Anggaran rumah tangga dibuat berdasarkan pada penghasilan yang siap dibelanjakan (yaitu: gaji, laba usaha, bonus, deviden, kmisi, hasil sewa rumah, dan hibah).

5.Siapkan Uang Muka

Pihak pengembang atau bank biasanya menetapkan uang muka sebesar 10%-30%.

Siapkan uang muka ini sebelumnya, dan bisa dibayarkan dengan cara tunai maupun cicilan berkala.

6.Dana Cadangan Angsuran Selain dana untuk uang muka, kamu juga harus siapkan dana untuk cadangan angsuran sampai dengan bulan ketiga.

Ini penting, karena biasanya pada awal-awal bulan setelah akad kredit, jumlah pengeluaran kamu bertambah banyak, entah untuk renovasi kecil, membeli berbagai peralatan rumah tangga, atau biaya pindahan rumah.

Baca Juga: Membeli Rumah secara Online Saat PSBB? Ikuti Tips Ini Biar Tak Tertipu

www.cohenhandler.com.au.jpg
www.cohenhandler.com.au.jpg

Ilustrasi membeli properti.

7.Siapkan Biaya Lain-Lain

Biaya lain-lain meliputi asuransi, pajak, biaya notaris, biaya balik nama, dan biaya peningkatan status kepemilikan tanah (bila ada).

Tanyakan sejak awal berapa biaya yang harus kamu siapkan untuk ini, dan kapan harus dibayarkan.

Semua biaya ini jumlahnya cukup besar dan harus dibayar secara tunai.

8.Pikirkan Pengeluaran Lain

Selain untuk rumah, kamu juga harus memikirkan biaya lain-lain yang harus kamu penuhi seperti biaya air, listrik, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Juga, biaya pendidikan anak.

Jangan sampai gara-gara mencicil rumah, kamu harus menunggak biaya sekolah dan biaya lainnya yang akan membuat hidupmu tak tenang.

Masukkan biaya-biaya lain ini di pos anggaran, terpisah dengan pengeluaran untuk rumah.

Baca Juga: Tak Perlu Menunda Beli Rumah Saat Covid-19, Ada Layanan KPR From Home dari BTN, Berapa Bunga yang Ditawarkan dan Di Mana Saja Pilihan Rumahnya?

Ilustrasi membeli properti.

9. Kendalikan Hutang

Bila kamu memiliki hutang lain, sebaiknya lunasi dulu.

Hutang yang dimaksud di sini bisa berupa hutang kartu kredit.

Lunasi dan kurangi tagihan kartu kredit dan bayar cicilan hutang kartu kredit secara tepat waktu.

Lunasi juga hutang kecil lainnya (pinjaman ke teman, dsb) agar kamu tak punya beban hutang lain selain hutang rumah.

10.Jangan Beli di Luar Kemampuan

Jangan biarkan rumah yang kamu beli jadi beban finansial.

Jika anggaran tidak cukup untuk memperoleh rumah yang memenuhi kebutuhan dan sesuai selera,sebaiknya bersabarlah dan bekerjalah lebih keras sampai penghasilan meningkat.

Setelah penghasilan naik barulah kamu bisa meningkatkan kualitas rumahmu.

Baca Juga: Akibat Covid-19 Ada Tawaran Hemat Puluhan Juta Membeli Rumah, Mungkinkah Pembangunan Tetap Berjalan Tepat Waktu?

Editor : Maulina Kadiranti