IDEAOnline -Bahaya kebakaranbisa mengancam siapa saja.
Penyebabnya pun beraneka ragam.
Korsleting listrik, tabung gas meledak, lilin terbakar dan lainnya.
Pada beberapa kejadian, api justru semakin membesar dan meluas saat dilakukan upaya pemadaman.
Akibatnya, kebakaran jadi menelan lebih banyak korban, baik jiwa maupun material.
Saat terjadi kebakaran, memang langkah pemadaman harus dilakukan sesegera mungkin agar kebakaran tak membesar.
Namun, proses pemadaman harus dilakukan dengan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Trik Sederhana Atasi Pencemaran Air di Rumah dari Limbah, Greywater Berkurang!
Yang harus diingat adalah, beda sumber kebakaran, beda pula sistem pemadamannya.
Sebagai panduan, berikut cara memadamkan kebakaran sesuai dengan jenis sumber apinya.
Kebakaran benda padat selain logam, seperti kayu, kertas, kain, plastik, dan tumbuhan kering dapat dipadamkan menggunakan air,foam,drychemical, dan halon.
Tak Selalu dengan Air, Ternyata Memadamkan Kebakaran Harus Sesuai Jenis Sumber Apinya!
Untuk kebakaran yang disebabkan oleh bahan cairan/gas yang mudah terbakar, misalnya minyak bumi, bensin, gas, dan lemak, pemadaman dengan CO2 (karbon dioksida),foam,drychemical, dan halon lebih cocok.
Bila kebakaran disebabkan olehfong(percikan bunga api listrik) dan kebocoran listrik, hindari menggunakan air sebagai alat pemadam.
Gunakan CO2 (karbon dioksida),dry chemical, dan halon. Penggunaan air bisa membahayakan karena bisa menyebabkan penghuni tersengat listrik.
Sistem isolasi dan pemadam api khusus seperti bubuk Piren LXD1 cocok untuk memadamkan kebakaran dari bahan yang menggandung logam. (Johanna Erly/IDEA)
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)