Berkonsep Eco Friendly, Living World Kota Wisata jadi Destinasi Belanja dan Lifestyle Baru di Timur Jakarta

Kamis, 28 Januari 2021 | 06:59
Sahabat Kota Wisata

Konsep Living World Kota Wisata eco-green dan environmental friendly.

IDEAOnline-Sebuah mal yang digadang terbesar dan terlengkap di suburb area timurnya Jakarta dan Bogor, Living World Kota Wisata Cibubur, bakal hadir tahun 2023, atas kerja sama Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land.

Kawan Lama Group merupakan kelompok usaha yang bergerak dalam sektor retail untuk perlengkapan rumah tangga, furnitur, gaya hidup serta food and beverage, industrial, property & services, dan bisnis online yang telah berpengalaman lebih dari 65 tahun.

Sinar Mas Land merupakan perusahaan Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun yang telah sukses melakukan pengembangan properti mencakup perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, dan kawasan industri.

Kedua peusahaan membentuk joint venture company bernama PT Sahabat Kota Wisata untuk proyek ini.

Kerjasama telah ditandatangani kedua perusahaan pada Mei 2018.

Peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Living World di Kota Wisata Cibubur telah dilaksanakan pada Kamis (21/01/21).

Pemilihan Kota Wisata Cibubur sebagai lokasi dilatarbelakang alasan, Kota Wisata berada di tengah permukiman penduduk dengan jumlah populasi mencapai populasi 270 juta.

“Hal inilah yang menjadikan Kota Wisata menjadi market yang besar dan potensial dan akan terus bertumbuh,” lanjut Alphonzus Widjaja, CEO Retail and Hospitality Sinar Mas Land, Selasa (26/01/21).

Pembangunan Living World Kota Wisata Cibubur ini ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan gaya hidup (lifestyle), hiburan (entertainment), hobi, dan juga tren kekinian yang tengah digandrungi masyarakat urban dan menjawab kebutuhan gaya hidup masyarakat sekitar Cibubur, timur Jakarta, Bogor, dan sekitarnya.

Baca Juga: Bagaimana Konsep Ramah Lingkungan pada Material, Ini Kriterianya!

Sahabat Kota Wisata

Living World Kota Wisata dijadwalkan beroperasi pada Kuartal I-2023.

Meski pandemi, pembangunan proyek ini tetap dijalankan.

“Pusat perbelanjaan mengalami kesulitan dengan anjloknya jumlah pengunjung, namun bisnis ini akan bangkit lebih cepat sepanjang pengelola cermat dalam melakukan inovasi dan kreativitas,” ujar Alphonzus.

Kawan Lama dan Sinarmas Land akan menerapkan strategi khusus pada proyek ini dengan menekankan pada diferensiasi konsep dengan bauran peritel atau tenancy mix,kuantitas toko, danexperience serta kuliner yang lebih banyak dan bervariasi.

Business Development Director Kawan Lama Retail Sugiyanto Wibawa menambahkan, konsep Living World Kota Wisata mengadopsi perubahanpost covid-19 dengan desaineco-green, danenvironmental friendly.

"Kami membangun brand value for better life, salah satunya menjadikan mal sebagai tempat bersosialisasi (hub) yang berdiri di kawasan permukiman," kata Sugiyanto.

Dengan demikian, mal tidak berdiri sendiri karena pasarnya sudah tersedia dan masyarakat dapat mudah menjangkaunya.

Akses Mudah

Living World Kota Wisata Cibubur dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Cibubur dan sekitarnya.

Ini karena lokasi strategis Kota Wisata Cibubur memiliki dua akses tol melalui Jagorawi dan JORR 1 (via Jatiasih).

Ke depan, Kota Wisata juga akan memiliki akses langsung ke pintu tol Cimanggis-Cibitung yang terkoneksi dengan jalan tol Cinere-Jagorawi dan jalan tol Jakarta-Cikampek.

Selain akses kendaraan pribadi, warga Kota Wisata juga akan semakin dimudahkan dengan sarana transportasi light rapid transit (LRT) dengan rute Cibubur-Cawang-Dukuh Atas yang ditargetkan beroperasi pada tahun ini.

Sebelumnya warga Kota Wisata juga telah dimanjakan dengan akses transportasi shuttle bus yang beroperasi dari dalam Kota Wisata dan memiliki rute ke bebarapa titik di pusat kota Jakarta seperti Sudirman, Senayan, Semanggi, Grogol, dan ITC Mangga Dua.

Baca Juga: Green Building Solusi Cerdas Ciptakan Rumah Sehat, Ini 8 Aplikasinya

Sahabat Kota Wisata

Living World Kota Wisata akan menjadi mal terbesar dan terlengkap di suburb area timurnya Jakarta dan Bogor.

Konsep Eco-Green, danEnvironmental Friendly

Arsitektur Living World Kota Wisata Cibubur bernuansa alam yang menyatu dengan konsep terbaru dari tenant restoran/kafe dan entertainment dalam balutan konsep mal eco-friendly yang akan menjadi trendsetter baru di shopping center.

Living World Kota Wisata Cibubur dibangun 5 lantai dengan konsep desain interior yang berbeda di setiap lantai, mengusung tema besar eco green dan environmental friendly.

Di lower ground misalnya, di mana di lantai ini terdapat di anataranya, supermarket dan klaster fashion, area didesain dengan tema botanical garden.

Di lantai ini elemen kayu mendominasi, dilengkapi tanaman, batu-batuan yang semuanya diintegrasikan dengan konsep setiap tenant.

Adapun di lantai 2, di mana terdapat arena Food & Beverage, konsep food paradise dihadirkan.

Nuansa tropis diwujudkan melalui adanya atap besar bermaterial transparan sehingga memungkinkan masuknya cahaya alami ke dalam ruangan.

Sementara itu, di lantai 5, pengunjung bakal disuguhi view danau ketika berada di area food dan entertainment.

Mall Director Kawan Lama Group Jannywati mengatakan, konsep eco friendly di mal ini tak hanya terwujud pada desain namun juga pada seluruh sistem yang mendukung utilitas bangunan.

Hal ini diterapkan pada pilihan material, pengelolaan air dengan sistem daur ulang, sistem AC, serta memerhatikan adanya resapan air sehingga mengurangi terbuangnya air ke roil lingkungan yang bisa sebabkan banjir. Living World Kota Wisata Cibubur akan menghadirkan toko lebih dari 400 unit serta 15 anchor/mini anchor dengan kekuatan diferensiasi tenant mix di anchor tenant berkonsep Flagship Home Living, Home Improvement & Lifestyle seperti Ace, Informa, dan lainnya dengan luas lebih dari 20.000 m2.

Memiliki gross area lebih dari 200.000 m2 dengan commercial area lebih dari 80.000 m2, Living World Kota Wisata Cibubur akan menjadi mal terbesar dan terlengkap di suburb area timurnya Jakarta dan Bogor.

Baca Juga: Ikon Arsitektur di Jantung Kota Sydney Ini Raih 3 Penghargaan Paling Bergengsi di Australia, Orang Asal Indonesia Ada di Balik Pembangunannya

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya