IDEAOnline-Menjadi tempat diproduksinya makanan dan minuman bagi keluarga, jangan pernah abaikan kebersihan dapur.
Bagaimana kamu dan keluarga bisa bersantap dengan nyaman, bila bahaya mengancam dari balik dapur?
Baca Juga: 5 Fasilitas Vital Dapur Ini Harus Bersih dan Bebas Kuman, Ini Caranya!
Bahaya yang bersumber dari dapur, salah satunya bisa diakibatkan karena dapur kotor sehingga mengundang berbagai kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Faktanya, kebersihan dapur kerap kali luput dari perawatan.
Baca Juga: Ternyata Selama Ini Salah, Begini Cara Simpan Daging di Freezer, Bisa Awet Sampai 9 Bulan!
Letak dapur yang biasanya berada di area belakang membuat kebersihannya dinomorduakan.
Menurut penelitian, terdapat kira-kira sejuta jenis — kuman yang hinggap di dalam dapur, termasuk beberapa erganisme yang dapat menyebabkan beberapa penyakit yang berhubungan dengan pencernaan, seperti Salmonella dan Escherichia coli.
Apa jadinya jika bakteri dan kuman tersebut masuk ke dalam makanan dan minuman?
Oleh karena itu, kamu harus mulai membersihkan dapur secara rutin, minimal setiap seminggu sekali untuk pembersihan menyeluruh di semua bagian dapur.
Di mana saja titik-titik “rumahnya” noda, bakteri, dan kuman, di dalam dapur? Dan, bagaimana cara membersihkannya?
1. Peranti Masak
Salah satu bagian dapur yang pasti menjadi “sarang” noda adalah peranti untuk memasak, mulai dari kompor, microwave, wajan, hingga panci.
Cipratan minyak serta lemak merupakan noda-noda yang banyak menumpuk di peranti-peranti ini.
Untuk menghilangkannya, kamu harus memilih larutan pembersih yang diproduksi khusus untuk membersihkan minyak dan lemak.
Jangan lupa, jangkau juga bagian-bagian tersembunyi dari peranti agar noda tak tertinggal di sana.
Baca Juga: 4 Material Backsplash Estetis , Penahan Air, Minyak, dan Uap di Dapur
Ilusrtrasi Kulkas sebagai salah satu area menyimpan makanan harus selalu bersih.
2. Area Simpan Makanan
Seusai berbelanja di pasar, tentunya kamu akan menaruh bahan-bahan masakan tersebut dalam area simpan, baik itu di lemari es, ataupun di lemari dan kabinet dapur.
Mengingat fungsinya sebagai penjaga makanan dalam waktu panjang, area simpan ini harus rutin dibersihkan, setidaknya sebulan sekali, khususnya untuk lemari es.
Cara membersihkannya pun cenderung mudah. Pertama, siapkan larutan pembersih yang aman dan tidak mengandung zat kimia pekat.
Lalu, keluarkan makanan yang tersimpan di lemari es, sekaligus buang bahan-bahan yang sudah tak terpakai dan kadaluarsa.
Keluarkan laci dan rak-rak lemari es, lantas keringkan isi di dalamnya.
Bersihkan bunga-bunga es dan sisa makanan dengan sarung tangan karet.
Bersihkan bagian luar kulkas dengan deterjen, lalu masukkan kembali bahan-bahan masakan ke dalamnya.
3. Meja Dapur
Selain area simpan dan peranti masak, meja merupakan bagian dapur yang sering bersentuhan langsung dengan bahan masakan.
Otomatis, bila bakteri dan kuman masih tersisa di sana, hal ini bisa membahayakan kesehatan.
Oleh karena itu, sebelum kamu memakainya untuk memasak, ada baiknya kamu membersihkan permukaan meja dapur secara menyeluruh, dengan larutan pembersih yang khusus membunuh kuman.
Pakai dulu sarung tangan karet agar higienis, lantas semprotkan larutan tersebut ke atas meja dapur.
Pilih pembersih yang tak merusak dan sesuai dengan material meja dapur kamu.
Baca Juga: Plus Minus 5 Material Tabletop Populer untuk Dapur, Jangan Asal Pilih!
Keran air pada sink atau wastafel salah satu tempat bersarang kuman, harus bersih.
4. Lantai Dapur
Selain meja, lantai dapur pun merupakan salah satu area yang harus dibersihkan, utamanya bila terkena noda minyak, lemak, dan sisa-sisa air.
Meskipun tak bersentuhan langsung dengan makanan, namun noda-noda tersebut bisa menyebabkan lantai licin.
Hal ini bisa membuatmu terpeleset dengan mudahnya. Pel lantai tersebut dengan larutan pembersih yang dapat mengusir minyak, lalu lap kembali dengan kain kering.
5. Wastafel dan Keran Dapur
Sebagai area pembersih sisa makanan, tak heran bila wastafel dan keran dapur menjadi salah satu sarang noda yang harus kamu basmi di dapur.
Kuman pun mudah berkembangbiak di sana, mengingat tingkat kelembapannya sangat tinggi.
Agar lebih higienis, coba bersihkan dengan sabun yang memiliki kandungan antiseptik.
Bilas wastafel dan keran tersebut, setiap kmau selesai mencuci piring, atau membuang sisa-sisa kuah makanan ke dalam lubang drainase tersebut.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan cuka agar kuman dan bakteri enggan datang lagi.
Baca Juga: Memosisikan Air Sesuai Feng Shui, Di Mana Sink Sebaiknya Diletakkan?
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)